tirto.id - Pemberdayaan komunitas dapat dipahami sebagai proses pembangunan kala masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pada praktiknya, terdapat kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam penerapan pemberdayaan komunitas.
Menurut Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial (Sri Roekminiati: 2018, hal. 171), pemberdayaan dapat dimaknai sebagai proses untuk memperoleh kekuatan, kemampuan, atau proses pemberian daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya.
Dengan pemberdayaan ini, individu, komunitas, atau organisasi diarahkan untuk mampu berkuasa atas kehidupannya. Pemberdayaan komunitas ditujukan agar individu atau kelompok unggul kapasitasnya dalam memecahkan berbagai permasalahan demi peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan individu/kelompok tersebut.
Pemberdayaan komunitas tidak dapat dilakukan secara mudah. Perlu adanya pendekatan khusus agar komunitas tersebut dapat percaya dan mau diberdayakan.
Dikutip dari Modul Mata Pelajaran Sosiologikarya Lilik Tahmidaten, menurut J.A Elliot, terdapat 3 pendekatan yang dipakai dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu pendekatan kesejahteraan (welfare approach), pendekatan pembangunan (development approach), dan pendekatan pemberdayaan (empowerment approach).
- Pendekatan kesejahteraan berupa terjun langsung kepada masyarakat dengan pemberian bantuan kepada kelompok-kelompok tertentu. Sebagai contoh, penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam
- Pendekatan pembangunan memusatkan perhatian pada pembangunan demi meningkatkan kemandirian, kemampuan, dan keswadayaan masyarakat.
- Pendekatan pemberdayaan, memusatkan perhatian untuk melatih masyarakat dalam mengatasi kelemahan atau ketidakberdayaannya. Pendekatan ini dilakukan misalnya dengan pemberian modal untuk usaha kecil.
Tahap & Prinsip Dasar Pemberdayaan Komunitas
Tahap-tahap pemberdayaan komunitas diurutkan dari penyadaran (awakening), pemahaman (understanding), memanfaatkan (harnessing), lalu menggunakan keterampilan (using).
Prinsip dasar pemberdayaan komunitas meliputi penyadaran, pelatihan, dan pengorganisasian.
1. Penyadaran
Masyarakat harus sadar bahwa mereka mereka mempunyai tujuan dan masalah. Dengan tumbuhnya kesadaran ini, nantinya mereka akan menemukan peluang serta dan memanfaatkan peluang itu demi mengatasi tujuan, sekaligus mendapatkan tujuan yang diinginkannya.
Yang terpenting dari penyadaran adalah masyarakat dibangkitkan dari tidur "nyamannya" untuk menyadari ada titik lebih tinggi yang bisa didapatkan.
2. Pelatihan
Jika penyadaran menjadi pondasi awal untuk pemberdayaan komunitas maka pelatihan merupakan cara untuk memperkuat komunitas tersebut. Pelatihan tak hanya persoalan mengenai membaca, menulis, dan berhitung tetapi juga pertemuan informal yang dapat menjadi sarana diskusi komunitas.
3. Pengorganisasian
Suatu masyarakat tidak cukup jika hanya disadarkan dan dilatih ketrampilannya, namun juga harus dikelola. Tujuan pengorganisasian ini adalah agar semua hal yang dikerjakan dapat berjalan secara teratur. Juga, agar pembagian tugas setiap individu sesuai dengan perannya masing-masing.
Dalam praktiknya, pemberdayaan komunitas akan menghadapi kendala di lapangan, terutama terkait komunitas itu sendiri. Selain itu terdapat kelebihan dan kekurangan pemberdayaan komunitas seperti diterangkan di bawah ini.
Kendala Pemberdayaan Komunitas
- Kurangnya komitmen masyarakat karena kekurangan pemahaman
- Terjadinya perubahan mendadak pola masyarakat, meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi, dan kondisi geografis.
- Kurangnya koordinasi ketika hendak memutuskan suatu permasalahan.
- Perubahan sifat, nilai, dan adat istiadat pada masyarakat.
Kelebihan Pemberdayaan Komunitas
Berbagai ragam variasi masyarakat, begitu pula dengan berbagai ragam perilakunya juga. Setiap masyarat pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak menutup kemungkinan jika selama pemberdayaan komunitas berlangsung, adapun juga kelebihan dan kekurangan pemberdayaan komunitas sebagai berikut:
Kelebihan Pemberdaya Komunitas
- Memudahkan koordinasi antarindividu di level komunitas
- Setiap orang dalam komunitas tersebut dapat saling memberi semangat dan motivasi.
- Proses pembangunan yang dikerjakan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan banyak orang.
- Mampu memperbaiki dan meningkatkan kehidupan masyarakat baik dalam bidang ekonomi maupun sosial.
- Pembangunan sumber daya alam dan potensi akan lebih efektif dan efesien.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan.
Kekurangan Pemberdayaan Komunitas
- Potensi sering terjadi perdebatan antara satu individu dengan individu lain dalam lingkup komunitas yang dapat melahirkan permasalahan baru.
- Semakin banyak orang yang ikut maka tingkat sumber daya manusia akan berbeda-beda.
- Tingkat kesadaran setiap individu berbeda-beda, hal ini berpotensi akan menghambat pembangunan.
- Keberhasilan pemberdaya komunitas bergantung pada individu yang bergabung di dalamnya.
- Kurangnya kemampuan masyarakat dalam aspek kreativitas.
- Pemberdayaan komunitas selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan permasalahan sosial saja.
- Ketergantungan sumber dana dari luar.
Penulis: Vincentius Dimas Sanubari
Editor: Fitra Firdaus