tirto.id - Demo Gejayan Memanggil 2 tak hanya diikuti mahasiawa, tetapi juga pelajar dari SMA dan STM di Jogja. Salah satu perwakilan pelajar juga menyampaikan aspirasi di atas panggung.
Orator dari pelajar itu mengatakan, mereka ikut gabung dalam aksi Gejayan Memanggil 2 untuk membuktikan pelajar juga bisa menyuarakan pendapat dan bukan hanya bisa tawuran.
"Pelajar juga bisa mengutarakan pendapat, kami ingin mengganti image pelajar hanya bisa tawuran, di sini pelajar jg bisa memperjuangkan keadilan, hidup pelajar Indonesia, hidup mahasiswa Indonesia, hidup rakyat Indonesia!" ujarnya.
Ia mengatakan mengikuti aksi ini sebab saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Banyak RUU bermasalah dan penyelewengan yang dilakukan pemerintah serta merugikan masa depan pelajar.
"banyak pelanggaran dan penyelewangan yang imbasnya ke generasi kami, kami yang di masa depan yang merasakan dampaknya, ini salah satu bentuk pelajar juga bisa menyampaikan pendapat!" katanya.
Berdasarkan pengamatan Tirto, pelajar berseragam SMA mengikuti demo ini. Mereka berangkat bersama-sama dari titik kumpul di UGM dan UIN. Mereka jaga membawa poster-poster yang berisikan tulisan mosi tidak percaya pada DPR, problem UU KPK, reformasi dikorupsi, dan lain-lain.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Nur Hidayah Perwitasari