Menuju konten utama

PDIP: Megawati Tak Tertarik Presidential Club Bila Hanya Gimik

PDIP meragukan Presidential Club bisa membuat hubungan mantan presiden menjadi otomatis membaik.

PDIP: Megawati Tak Tertarik Presidential Club Bila Hanya Gimik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

tirto.id - Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, mewanti-wanti wacana pembentukan Presidential Club yang diusulkan presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak jadi sekadar gimik.

Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan tertarik bergabung ke Presidential Club besutan Prabowo jika hanya untuk pencitraan politik belaka.

“Jika hanya sebatas gimik atau pencitraan semata, Ibu Mega saya duga tidak tertarik sama sekali,” kata Hendrawan kepada reporter Tirto, Minggu (5/5/2024).

Hendrawan menyarankan, gagasan Prabowo perlu dielaborasi lebih lanjut. Dia menekankan semangat konstitusional yang perlu diusung dalam pembentukan Presidential Club.

“Intinya perlu dielaborasi lebih lanjut. Apakah ini ekspresi komitmen untuk menegakkan semangat jiwa dan konstitusi atau sekadar forum kumpul-kumpul seremonial,” ucap Hendrawan.

Meski begitu, dia mengakui gagasan yang dilempar oleh presiden terpilih periode 2024-2029 itu cukup baik. Hal itu bisa menjadi usaha bersama meletakan demokrasi yang lebih matang dan dewasa.

Di sisi lain, Hendrawan ragu adanya Presidential Club akan membuat hubungan elite menjadi otomatis membaik.

Saat ini, hubungan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi memang sedang panas-dingin. Adapun huhungan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati sudah jamak diketahui agak berjarak.

“Namun dibutuhkan jiwa besar untuk membahas ganjalan-ganjalan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan negara, dan kita berkomitmen untuk meluruskannya,” jelas Hendrawan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Politik
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Bayu Septianto