Menuju konten utama

PDIP: Kami Mendukung KPU Tetap Independen Dalam Debat Capres

"Kurang elok kalau ada panelis atau moderator berpihak kepada salah satu pasangan calon yang menjadi peserta debat," kata Hasto

PDIP: Kami Mendukung KPU Tetap Independen Dalam Debat Capres
Ketua KPU Arief Budiman bersama Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ario Bimo, dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso bertumpu tangan seusai melakukan rapat persiapan debat pasangan calon presiden dan wakil presiden di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (28/12/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - PDI Perjuangan menegas bahwa pihaknya mendukung dan setuju dengan upaya KPU untuk menjaga marwah serta independensinya sebagai penyelenggara pemilu, termasuk dalam debat capres-cawapres.

Hal tersebut dikatakan Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan pers terkait keputusan KPU yang telah menetapkan dua moderator debat yakni, Ira Koesno dan Imam Priyono.

"Soal moderator debat capres-cawapres, biar masyarakat yang menilai dan memberikan respon. Kita harapkan kualitas debat dapat ditingkatkan," kata Hasto Kristiyanto di sela acara "Parade Akhir Pekan" di Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/1/2019)

Menurut Hasto, PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya keputusan KPU untuk menjaga independensinya, sehingga keputusan penetapan moderator debat, diserahkan sepenuhnya kepada KPU.

"Masyarakat sudah cerdas. Supaya apa yang disampaikan moderator dan panelis benar, adalah sesuatu yang sesuai dengan persoalan bangsa," katanya.

Hasto menambahkan, melalui moderator dan panelis, masyarakat akan dapat melihat bagaimana visi misi calon, termasuk agenda prioritasnya.

Sementara itu, saat disinggung soal nama Bambang Widjojanto dicoret KPU dari daftar panelis yang sudah dipilih, Hasto mengatakan, masyarakat yang memberikan pengawasan dan masukan kepada KPU, agar KPU memiliki marwahnya sebagai penyelenggara pemilu.

"Kami terima banyak surat, termasuk dari media sosial, menyampaikan bagaimana marwah KPU yang independen," katanya.

Menurut Hasto, masyarakat meminta KPU memprosesnya, karena Bambang Widjojanto adalah bagian dari tim kampanye Sandiaga Uno saat pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kurang elok kalau ada panelis atau moderator berpihak kepada salah satu pasangan calon yang menjadi peserta debat," katanya.

Hasto menambahkan, masyarakat yang menyampaikan penilaian tersebut dan memberikan masukan kepada KPU. "Kami hanya mengabarkan ke KPU, keberatan masyarakat tersebut," katanya.

Berdasarkan jadwal, KPU akan menyelenggarakan lima kali debat capres-cawapres menjelang pemilu presiden 2019, debat pertama akan dilakukan pada 17 Januari 2019.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari