tirto.id - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, mencurigai penunjukan Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bukan karena faktor prestasi saja.
Hasanuddin menilai Maruli memang layak menjabat KSAD bila melihat dari kariernya di TNI AD hingga saat ini. Namun, Hasanuddin juga melihat penunjukan Maruli lebih karena kedekatan Jokowi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang notabene adalah mertua dari Maruli.
"Kalau dilihat dari bintang tiganya layak-layak saja, lah. [Tetapi] penunjukan Maruli itu kenapa? Apakah benar prestasi atau karena hanya karena kedekatan seperti kita ketahui Maruli menantunya Pak LBP [Luhut Binsar Pandjaitan]," kata Hasanuddin saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (29/11/2023).
Hasanuddin mencurigai penunjukan Maruli karena kedekatan Jokowi dengan Luhut yang sudah banyak membantu Jokowi selama menjadi presiden.
"Kemudian, Pak LBP tangan kanannya Jokowi. Kalau yang lain enggak mungkin banyak bicara," ucap Hasanuddin.
Hasanuddin memahami penunjukan KSAD merupakan hak prerogatif presiden. Kendati demikian, dia khawatir penunjukan Maruli terkait dengan kepentingan Pemilu 2024, khususnya pada Pilpres 2024.
Apalagi penunjukan Maruli dilakukan untuk mengisi kekosongan kursi KSAD yang ditinggalkan Jenderal Agus Subiyanto yang hanya menjabat sekira satu pekan saja. Hal ini lantaran Jokowi memilih Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI, lagi-lagi banyak yang menilai karena faktor kedekatan.
Menurut Hasanuddin, apa yang dilakukan Jokowi terhadap pergantian pejabat utama TNI memang patut dicurigai menjelang Pemilu 2024.
"Sekarang menjadi pertanyaan mengapa KSAD baru 1 Minggu, sudah diangkat menjadi Panglima TNI, pertanyaan besarnya apa prestasi beliau selama menjadi KSAD," kata Hasanuddin.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto