Menuju konten utama

Pasca Kudeta 2.745 Jaksa dan Hakim akan Ditangkap

Pasca percobaan kudeta yang gagal pada Jumat (15/7/2016) kemarin oleh sekelompok anggota militer, pemerintah berwenang Turki mengumumkan akan melakukan penangkapan terhadap 2.745 jaksa dan hakim yang terlibat kudeta tersebut.

Pasca Kudeta 2.745 Jaksa dan Hakim akan Ditangkap
Sejumlah tentara saling dorong menaiki bus untuk meloloskan diri dari massa setelah pasukan yang terlibat kudeta menyerahkan diri di jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, Sabtu (16/7/2016). [ANTARA FOTO/Reuters/Murad Sezer]

tirto.id - Pasca percobaan kudeta yang gagal pada Jumat (15/7/2016) kemarin oleh sekelompok anggota militer, pemerintah berwenang Turki mengumumkan akan melakukan penangkapan terhadap 2.745 jaksa dan hakim yang terlibat kudeta tersebut, demikian menurut siaran NTV.

Sebelumnya Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa percobaan untuk menggulingkan pemerintahan Turki berasal dari upaya membangun sebuah “struktur paralel” di kalangan lembaga peradilan dan militer. Erdogan menyebut otak di balik aksi makar yang terstruktur itu adalah para ulama yang mengasingkan hidupnya di Amerika Serikat.

Lebih rinci lagi, orang nomor satu itu menyebut bahwa para pemberontak yang mencoba mendepaknya dari kursi kekuasaan itu adalah para pengikut Gulen.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menejelaskan dalam pembicaraan lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bahwa para pengikut ulama Fethullah Gulen, yang bermukim di AS, berada di belakang usaha kudeta. Namun, Cavusoglu tidak membahas langsung kemungkinan ekstradisi para ulama itu.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Gulen segera membantah tuduhan tersebut.

Pasukan Turki yang setia pada Presiden Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/7/2016) menggagalkan upaya kudeta setelah masyarakat Turki memenuhi panggilan Erdogan untuk turun ke jalan mendukung pemerintah. Percobaan kudeta juga dilumpuhkan setelah puluhan pemberontak meninggalkan tank-tank mereka.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan