Menuju konten utama

Partai Sayap Kanan Anti-Imigran & Anti-Islam Belanda Menang Pemilu

Partai sayap kanan anti-imigran Belanda Forum for Democracy menang pemilu

Partai Sayap Kanan Anti-Imigran & Anti-Islam Belanda Menang Pemilu
Petugas penyelamat memasang layar di tempat di mana sosok manusia terlihat di bawah selimut putih setelah penembakan di Utrecht, Belanda, Senin, 18 Maret 2019. Peter Dejong / AP

tirto.id - Partai sayap kanan anti-imigran Belanda Forum for Democracy menang pemilu, menurut hasil exit poll yang dirilis Rabu (20/3/2019) malam.

Kemenangan partai yang dipimpin Thierry Baudet (36 tahun) ini menggeser posisi mayoritas partai berkuasa, dua hari pasca-teror di Utrecht.

Sebagaimana diberitakan Washington Post, pemilu diadakan hari Rabu (20/3/2019)di 570 legislator di pemerintah provinsi. Partai yang memenangkan pemilu, pada gilirannya, akan memilih anggota majelis tinggi parlemen Belanda pada bulan Mei.

Partai baru bernama Forum for Democracy dipimpin oleh populis flamboyan Thierry Baudet, yang berhasil mengalahkan partai People’s Party for Freedom and Democracy.

"Hari yang luar biasa," kata Theo Hiddema, yang bertugas bersama Baudet sebagai salah satu dari dua anggota parlemen Forum di majelis rendah parlemen nasional. "Besok kamu akan bangun untuk musim semi baru, suara baru."

The Telegraph menulis, Partai Forum for Democracy adalah partai baru yang memulai semuanya dari nol hingga memiliki 12 kursi di parlemen. Partai ini mendukung usaha untuk memisahkan Belanda dari Uni Eropa dan pandangan anti-imigrasi dan anti-Islam atau yang kerap kita istilahkan Nexit atau Netherland Exit.

Dua hari sebelum pemilihan, yaitu pada 18 Maret 2019 telah terjadi penembakan di kota Utrecht, Belanda yang menewaskan 3 orang dan 5 korban lainnya luka-luka.

Sebagaimana dilansir CNN, tersangka penembakan, Gokman Tanis, pria berusia 37 tahun kelahiran Turki telah ditangkap pada Senin sore. Tanis sebelumnya pernah beberapa kali berselisih dengan pihak hukum dan kepolisian

Sejak pelaku tertangkap, Peringatan Keamanan di Utrecht berangsur-angsur diturunkan. Akses bandara juga dijaga sangat ketat dan polisi militer turun ke jalan-jalan untuk menjaga keamanan.

Melansir NL Times, sebelumnya seluruh kota mencapai Peringatan keamanan level 4 yang mengharuskan seluruh institusi vital seperti gedung perkantoran publik, sekolah, tempat ibadah, dan universitas menutup semua akses keluar masuk dan masyarakat kota lainnya tetap di dalam rumah.

Hogeschool Utrecht (Universitas Utrecht) mengumumkan bahwa mahasiswa tidak perlu datang ke kampus karena keamanan ekstra perlu dilakukan. Kereta dan bus juga berhenti beroperasi karena penembakan ini.

Palang Merah juga membuat laman khusus bagi warga Utrecht agar melalui website tersebut, keluarga dan kerabat bisa tahu bahwa mereka baik-baik saja.

Baca juga artikel terkait PEMILU BELANDA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maya Saputri