Menuju konten utama

Partai Buruh akan Demo Kemenkes soal Gangguan Ginjal Akut Besok

Partai Buruh mendesak Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito untuk mengundurkan diri.

Partai Buruh akan Demo Kemenkes soal Gangguan Ginjal Akut Besok
Gedung-kemenkes. FOTO/cpns.kemkes.go.id

tirto.id - Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan berunjuk rasa di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI besok, Jumat (28/10/2022) pukul 10.00 WIB.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan keprihatinan terkait meninggalnya ratusana anak akibat gangguan ginjal akut. Mereka menuntut tanggung jawab pemerintah yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Kami meminta agar dibentuk tim nasional pencari fakta terhadap melayangnya 143 nyawa anak anak,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang dikutip pada

Said menjelaskan tim pencari fakta ini diperlukan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus gangguan ginjal akut pada anak di Tanah Air. Termasuk kemungkinan kelalaian atas pengawasan terhadap obat yang beredar di masyarakat.

Atas kejadian ini, Partai Buruh mendesak agar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengundurkan diri.

“Ini ada ratusan nyawa melayang, tetapi mereka yang bertanggung jawab seperti tidak merasa bersalah,” kata Said.

Kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Per 25 Oktober 2022, sebanyak 255 anak di Indonesia menderita gangguan ginjal akut. Sebanyak 143 anak di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Angka kematian akibat gangguan ginjal akut di Indonesia menjadi yang terparah di dunia, melebihi Gambia dan Nigeria yang juga terjangkit penyakit serupa.

Baca juga artikel terkait GANGGUAN GINJAL AKUT MISTERIUS PADA ANAK atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan