tirto.id - Pantun Hari Pendidikan Nasional 2023 dapat digunakan untuk memperingati hari besar Mei Hardiknas.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini akan jatuh pada Selasa, 2 Mei 2023 mendatang. Untuk memperingati salah satu hari nasional ini, Anda dapat membuat atau menggunakan sejumlah pantun bertema pendidikan tertentu.
Berdasarkan Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 keluaran Mendikbudristek, terdapat sejumlah ketentuan untuk merayakan Hardiknas. Di antaranya mencakup aturan mengenai logo, tema, sampai upacara peringatan.
Selain itu, berbagai pihak yang memang menjalankan kegiatannya di bidang pendidikan juga bisa melakukan sejumlah aktivitas lain. Misalnya, bersama-sama membuat pantun atau menyampaikannya di hadapan umum.
Dilansir dari Pantun Melayu, Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara karya Abd. Rachman Abror, dituliskan bahwa pantun adalah puisi Melayu tradisional yang terikat. Maksudnya, terdapat sejumlah pola khusus yang mengategorikannya sebagai salah satu jenis karya.
Misalnya terdapat pola akhiran bunyi berupa a-b-a-b. Pola a-b pertama disebut sebagai sampiran, kemudian a-b terakhir menjelaskan isi pantun.
Isi yang disampaikan pun dapat beragam. Untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional, tentunya pantun yang berisi ajaran atau arahan tertentu dapat digunakan.
Logo dan Tema Hari Pendidikan Nasional 2023
Dalam pedoman peringatan Hardiknas 2023, terdapat penjelasan tentang logo dan tema untuk perayaan tahun ini. Berikut ini logonya.
Adapun tema yang diusung untuk Hardiknas 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.
Contoh Pantun Hardiknas 2023
Pantun dapat dibuat atau diambil dari berbagai buku yang bertema pendidikan. Khusus untuk membuat pantun misalnya, kita dapat menggunakan tema tahun ini sebagai referensi pembuatannya.
Berikut ini sejumlah daftar pantun bertema pendidikan yang sekiranya cocok digunakan untuk peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023.
Beli kedondong di jalan ambal
Jalan ke rumah lewat sungai gangga
Ayo kita semarakan Hari Pendidikan Nasional
Demi kebaikan diri, bangsa, dan dunia
Minum jamu di teras rumah
Jangan lupa makan kerupuknya
Jikalau engkau tidak sekolah
Kurang mengerti caranya berjaya
Hiduplah engkau seperti elang
Janganlah malas turun memangsa
Kelaklah dikau akan gemilang
Jikalau belajar sepanjang masa
Ibuku seorang guru
Ia memiliki hp dan juga buku
Kaya atau miskin janganlah malu
Pendidikan utama jadikan nomor satu
Ada gajah punya belalai
Jalanan kosong ditapaki batu
Senanglah bangsa punya masyarakat pandai
Berminat bakat satu persatu
Jual semangka di pasar baru
Hilang satu rugi seribu
Harus selaras murid dan guru
Niscaya bangga ayah dan ibu
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani