Menuju konten utama

PAN Bantah Lagi Dekat dengan PDIP karena Erick Thohir

Nama Menteri BUMN Erick Thohir masuk dalam salah satu kandidat calon presiden dalam Pemilu Raya yang digelar internal PAN.

PAN Bantah Lagi Dekat dengan PDIP karena Erick Thohir
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menandatangani prasasti saat peresmian Transformasi Sarinah disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah), Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Ketua DPR Puan Maharani (kanan) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto membantah bahwa pendekatan partainya dengan PDIP karena ada nama Erick Thohir. Nama Menteri BUMN itu masuk dalam salah satu kandidat yang diajukan menjadi calon presiden dalam Pemilu Raya yang digelar internal PAN.

Selain masuk dalam bursa Capres PAN, sosok Erick Thohir juga kerap terlihat menemani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, seperti saat berkunjung ke Gedung Sarinah pada Senin (13/6/2022).

Bahkan kedekatan Erick dengan PDIP juga sudah terlihat dalam hasil survei yang dilansir dari Poltracking bahwa suara Erick di PDIP di wilayah Jawa Timur mengalami kenaikan sebanyak 2 persen setiap bulan sejak November 2021 secara konsisten.

"Kalau PAN saat ini sedang melakukan Pemilu Raya di tingkat kabupaten dan kota dan semua berhak mengajukan 10 nama," kata Yandri di Gedung DPR RI pada Selasa (19/7/2022).

Yandri menyebut selain ada nama Erick Thohir ada juga ketua umumnya Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ya memang disitu ada nama Bang Zul, ada nama Ganjar, Pak Erick, Anies hingga Airlangga dan masih banyak lagi," terangnya.

Meski para anggota PAN diberi kebebasan untuk memilih nama calon, namun keputusan akhir akan ada di Rakernas yang sedianya akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2022 mendatang.

"PAN nanti ada mekanismenya yang akan memutuskan Insya Allah di Rakernas akhir Agustus ini yang menyerap nama-nama dari 10 nama hasil usulan di kabupaten dan kota," ujarnya.

"Nanti sebelum dibawa ke Rakernas pengurus di tingkat DPW akan mengirimkan nama ke DPP dan itulah hasil yang akan dimusyawarahkan di Rakernas," terangnya.

Selain itu, Yandri tidak khawatir dengan dominasi PDIP yang saat ini sudah memenuhi syarat Presidential Threshold untuk mencalonkan presiden pada Pemilu 2024. Karena nantinya PAN akan tetap berkonsultasi dengan PPP dan Golkar selaku anggota dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Saat ini kita belum sampai ke sana (koalisi). Segala sesuatunya itu kan bagian dari komunikasi dan tentu akan dilaporkan dan dibahas di tingkat KIB. baik dari segi skema, kesepakatan dan masih belum ada sampai ke sana. Tapi bahwa silaturahmi itu awal dari menuju proses yang lebih maju tentu harus segera dimulai," ungkapnya.

Secara terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa gowes bersama PAN masih akan berlanjut. Menurutnya hal itu demi menjaga stamina menghadapi Pemilu yang akan segera dimulai.

"Tindak lanjutnya kita akan naik sepeda lagi. Jadi badan sehat menyongsong Pemilu 2024," kata Hasto.

Baca juga artikel terkait PETA KOALISI PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto