tirto.id - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Owi-Butet meminta dukungan masyarakat Indonesia demi menghapus mitos keangkeran Stadion Istora Senayan Jakarta pada laga final Indonesia Masters 2018. Pasalnya, mereka belum pernah meraih gelar juara di stadion bersejarah itu
"Pasangan Malaysia sedang bersemangat, mereka juga menampilkan permainan bagus karena sampai pada putaran semifinal," kata Liliyana di Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
Dalam laga final Indonesia Masters 2018, Minggu (28/1/2018), Owi-Butet akan bertanding melawan salah satu negara yang akan menjadi pemenang pertandingan, yakni pertarungan antara ganda Malaysia Goh Soon Huat-Shevon Jernie Lai dengan pasangan Cina Zheng Siwei-Huang Yaqiong.
"Kalau pemenang adalah pasangan Cina, kami harus belajar karena mereka adalah pasangan baru," kata Butet.
Dibanding dengan pasangan Cina Zheng Siwei-Huang Yaqion, Butet mengaku lebih memiliki pengalaman melawan pasangan Malaysia Zheng Siwei-Chen Qingchen.
"Pasangan baru ini punya catatan kalah hanya satu kali. Tapi, kami ingin memberikan penampilan terbaik dan berharap dukungan dari para penonton karena kami main di Jakarta," kata Butet.
Owi-Butet berharap mampu menaklukkan mitos Stadion Istora Senayan yang "angker" bagi mereka karena mereka belum pernah meraih gelar juara di stadion bersejarah itu.
"Tentu kami siap apalagi Stadion Istora sekarang baru saja direnovasi. Stadion ini lebih megah dan bersih. Situasi itu menambah semangat bagi saya dan Owi," kata Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto