tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kalimantan Selatan. Hingga saat ini, KPK masih enggan membuka terkait identitas dari sejumlah orang yang ditangkap tersebut.
Namun, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan diduga orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin, turut ditanggap.
"Patut diduga (orang dekat Gubernur), uang baru nyampe di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," kata Alex melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (7/10/2024).
Selain itu, Alex juga mengatakan, penangkapan ini, dilakukan terkait dengan pengadaan barang dan jasa.
"Biasa perkara PBJ. Belum ada solusi jitu, untuk menghilangkan praktik korupsi PBJ," tuturnya.
Alex menyebut, terdapat persekongkolan, dalam menunjukkan pelaksana proyek, dengan permintaan sejumlah bayaran dari pejabat setempat.
"Persekongkolan, penunjukan pelaksana, proyek dengan permintaan sejumlah fee, oleh penyelenggara negara menjadi praktik, yang lazim dalam PBJ," ungkapnya.
Kemudian, Alex juga menyebut, dalam kasus suap dan juga gratifikasi, banyak diberikan melalui orang kepercayaan penyelenggara negara.
"Dalam banyak kasus memang suap/gratifikasi, diberikan lewat orang-orang kepercayaan, dari penyelenggara negara," tuturnya.
Sebelumnya, Tim penyidik KPK melakukan OTT terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (6/10/2024) malam. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
"Benar, KPK melakukan giat penangkapan," kata Ghufron dikutip dari Antara, Minggu.
Sementara itu, Ghufron masih enggan menjelaskan lebih lanjut soal identitas penyelenggara negara yang terjaring operasi tersebut, termasuk soal detail perkaranya. Ghufron mengatakan, saat ini penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang ditangkap.
"Kejelasannya tunggu lebih lanjut, kami masih memeriksa, setelah selesai akan kami update," ujar Ghufron.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Anggun P Situmorang