Menuju konten utama

Nobel Prize Fisika 2019 Diraih Penemu Teori Big Bang dan Exoplanet

Nobel Prize 2019 di bidang Fisika diraih oleh James Peebles, Michel Mayor, dan Didier Queloz.

Nobel Prize Fisika 2019 Diraih Penemu Teori Big Bang dan Exoplanet
James Peebles, seorang pemenang Nobel Fisika 2019, berbicara pada konferensi pers di Universitas Princeton di Princeton, NJ, Selasa, 8 Oktober 2019. Seth Wenig/AP

tirto.id - Tiga peraih Nobel Prize 2019 di bidang Fisika adalah James Peebles, Michel Mayor, dan Didier Queloz. Penghargaan ini akan diumumkan pada upacara akhir tahun mendatang di Stockholm, Swedia.

Peebles dihargai karena penemuannya atas evolusi alam semesta, sedangkan Mayor dan Queloz memenangkan Nobel atas penemuan mereka tentang planet yang berporos pada bintang yang mirip matahari. Pemenang Nobel akan mendapatkan kompensasi sebesar 738 euro.

Queloz, sebagaimana dilansir BBC, sangat terkejut dengan pengumuman tersebut,"Sejak penemuan 25 tahun lalu, orang-orang berkata pada saya, 'ini penemuan yang layak dapat Nobel' dan saya katakan 'oh oke, ya, mungkin, terserah'."

Namun selama beberapa tahun, ia sempat lupa akan penemuannya tersebut. "Saya bahkan tidak memikirkannya. Jadi, jelas, ya ini kejutan buat saya. Saya mengerti dampak dari penemuan ini, tapi fisikawan lain melakukan pekerjaan hebat, saya pikir, [Nobel] ini bukan untuk saya, kami pikir tak mungkin mendapatkannya."

"Saya sedikit terkejut, dan masih mencerna apa yang terjadi." tambahnya.

Ulf Danielsson, anggota Komite Nobel menyatakan, "Penghargaan ini [...] menyampaikan pada kita sesuatu yang esensial, sesuatu yang nyata tentang tempat kita di alam semesta,"

"Yang pertama, melacak sejarah untuk mengetahui asal muasal makhluk hidup, sangat menarik. Lainnya mencoba menjawab pertanyaan, 'apakah kita sendirian, adakah kehidupan lainnya di alam semesta?'."

James Peebles, ilmuwan kelahiran Kanada berkontribusi pada pemahaman evolusi alam semesta tempat bumi di kosmos. Bersama rekan-rekannya, ia meramalkan keberadaan radiasi latar belakang kosmik gelombang mikro (CMB), yang disebut dengan Teori BigBang.

Dengan mempelajari CMB, ilmuwan dapat menentukan usia, bentuk, dan isi alam semesta. CMB menjadi dasar para ilmuwan merumuskan dan merekakan banyak hal yang terjadi di alam semesta.

Selain itu, ia juga membuat kontribusi teori materi gelap dan energi, komponen misterius yang membentuk 95% persen benda-benda di galaksi. Selain itu, ia juga mengembangkan kerangka teori mengenai formasi struktur, yang menjelaskan bagaimana galaksi dan struktur besar lainnya di alam semesta dapat mempertahankan eksistensinya.

Space melansir, Michel Mayor dan Didier Queloz menemukan 51 Pegasi, planet gas yang berporos pada sebuah bintang yang berjarak 50 tahun cahaya dari bumi. Ini menemukan pertemuan pertama exoplanet (planet di luar tata surya) yang mengorbit pada bintang seperti halnya bumi.

Kedua astronomer tersebut bekerja di Universitas Jenewa saat menemukan 51 Pegasi. Mayor (77) masih menjadi pengajar emeritus, sedangkan Queloz (53) masih mengajar di Universitas Jenewa dan Universitas Cambridge, Inggris.

Nobel Prize dipersembahkan kepada individu, ilmuwan yang masih hidup, bukan kepada topik riset. Jadi tahun ini, untuk Nobel bidang Fisika, hadiah pertama adalah untuk James Peebles, sedangkan kedua untuk Michel Mayor dan Didier Queloz yang menemukan exoplanet.

Ada dua Nobel Prize untuk para ilmuwan tersebut yang telah berkontribusi di bidang fisika. Akademi menyusun makalah tentang latar belakang ilmiah yang mengeksplorasi alasan anggota mempertimbangkan para peraih Nobel.

Sejumlah nama, termasuk Vera Rubin, sering muncul dalam beberapa tahun berturut-turut, tetapi masih dipertimbangkan lagi siapa yang akan mendapatkan Nobel.

Vera Rubin, yang meninggal pada 2016, memiliki andil besar di bidnag fisika yaitu melakukan pembuktian konkrit eksistensi materi dan energi gelap, yang juga dipakai Peebles sebagai referensi dalam penelitiannya.

Pengumuman pemenang Nobel Prize dilakukan secara bertahap. Nobel Prize bidang Fisika ini diumumkan pada Selasa (8/10/2019) lalu di Royal Swedish Academy of Science, Stockholm. Sebelumnya, pada 7 Oktober diumumkan Nobel Prize bidang Kesehatan dan Pengobatan.

Jadwal pengumuman Nobel, tertera pada laman resmi Nobel Prize, sebagai berikut ini.

  • 9 Oktober 2019 - Pengumuman Nobel bidang Kimia - Royal Swedish Academy of Sciences.
  • 10 Oktober 2019 - Pengumuman Nobel di bidang Literatur - Swedish Academy.
  • 11 Oktober 2019 - Pengumuman Nobel di bidang Perdamaian - Norwegian NObel Institute.
  • 14 Oktober 2019 - Pengumuman Sveriges Riksbank Prize bidang Ilmu Ekonomi in Memory of Alfred Nobel - Royal Swedish Academy of Sciences.

Baca juga artikel terkait NOBEL atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra