Menuju konten utama

Niat Sholat Tarawih Berjamaah & Munfarid: Arab, Latin, Terjemahan

Niat sholat tarawih berjamaah dan niat shalat tarawih munfarid dalam bahasa Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Niat Sholat Tarawih Berjamaah & Munfarid: Arab, Latin, Terjemahan
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Niat sholat tarawih dapat dibedakan menjadi niat untuk shalat tarawih sendiri (munfarid) dan niat berjamaah. Untuk niat shalat tarawih berjamaah, ini dibedakan pula menjadi niat sebagai imam dan sebagai makmum. Bagaimana lafadz niat shalat tarawih dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia?

Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan pengerjaannya. Shalat tarawih sendiri adalah shalat khusus yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan. Di Indonesia, shalat tarawih lumrahnya dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala, meski juga dapat dikerjakan secara munfarid.

Perintah mengerjakan qiyamur-ramadhan atau shalat tarawih ini tercantum dalam riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa beribadah di malam Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka dihapus dosanya yang telah lampau". (H.R Bukhari)

Secara umum, jumlah rakaat shalat tarawih di Indonesia biasanya terdiri dari 8 rakaat atau 20 rakaat. Terkait tata cara shalat tarawih, terdapat beragam metode pengerjaan. Lumrahnya, shalat tarawih 20 rakaat dikerjakan 2 rakaat demi 2 rakaat hingga terpenuhi 20 rakaat, diikuti dengan shalat witir 3 rakaat yang dikerjakan 2 rakaat ditambah 1 rakaat. Jika diurutkan secara total, formasinya adalah 2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-1.

Dalil pengerjaan shalat tarawih 20 rakaat adalah riwayat para tabi'in, di antaranya kesaksian Abdul Aziz bin Rafi’ bahwa Ubay bin Ka’b (pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab) menjadi imam tarawih di bulan Ramadhan di Madinah sebanyak 20 rakaat dan witir 3 rakaat.

Sementara itu, pengerjaan shalat tarawih dapat dibedakan menjadi 2. Yang pertama, adalah 4 rakaat demi 4 rakaat, diikuti 3 shalat witir secara langsung, hingga formasinya 4-4-3. Yang kedua, dilakukan 2 rakaat demi 2 rakaat, diikuti 3 shalat witir yang mengikutinya, menjadi formasi 2-2-2-2-2-1.

Diriwayatkan dari Aisyah, ketika ia ditanya mengenai shalat Rasulullah saw. pada bulan Ramadhan, ia menjawab, "Nabi saw. tidak pernah melakukan shalat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat.” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

Niat Sholat Tarawih Berjamaah & Sendiri

Dalam pelaksanaan salat tarawih, terdapat perbedaan bacaan niat antara sebagai imam atau sebagai makmum, atau sendiri (munfarid). Perbedaannya ada dalam kata imaaman (sebagai imam) dan makmuman (sebagai makmum).

Niat Salat Tarawih Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Niat Salat Tarawih Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Salat Tarawih Sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Shalat Witir

Dalam pelaksanaan salat tarawih, terdapat perbedaan bacaan niat antara sebagai imam atau sebagai makmum, atau sendiri (munfarid). Perbedaannya ada dalam kata imaaman (sebagai imam) dan makmuman (sebagai makmum).

Niat Shalat Witir 2 Rakaat Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah bagian dari salat witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Niat Shalat Witir 2 Rakaat Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah bagian dari salat witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Shalat Witir 3 Rakaat Sebagai Imam

Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan imaaman lillahi ta’aala

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala"

Niat Shalat Witir 3 Rakaat Sebagai Makmum

Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan ma’muuman lillahi ta’aala

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala"

Niat Shalat Witir Sendiri 2 Rakaat

Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta'aalaa.

Artinya, "Aku niat salat sunah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala."

Niat Shalat Witir Sendiri 1 Rakaat

Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya, "Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

Niat Shalat Witir Sendiri 3 Rakaat Sekaligus

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya