tirto.id - Berniat melakukan puasa Senin Kamis tentu saja akan mendapatkan pahala dan puasa sunah ini termasuk ibadah yang istimewa karena Nabi Muhammad SAW sering melakukannya.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Hadis riwayat Abu Hurairah menjelaskan tentang keutamaan puasa Senin dan Kamis:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَكْثَرُ مَا يَصُومُ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ كُلَّ اثْنَيْنِ وَخَمِيسٍ فَأُحِبَّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
[رواه أحمد]
Artinya: “Bahwasanya Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut.” [HR. Ahmad dari Abu Hurairah]
Dari hadis tersebut jelas disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sering melakukan puasa hari Senin dan Kamis. Rasulullah sering berpuasa Senin-Kamis karena amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah pada dua hari tersebut.
Syekh Bujairimi dalam karyanya Attajrid Linaf‘il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab mengatakan:
قوله (وأنا صائم) أي قريب من زمن الصوم لأن العرض بعد الغروب كما تقدم
Ungkapan “Di saat aku sedang berpuasa” maksudnya, berdekatan dengan aktivitas puasa. Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam saat orang sudah membatalkan puasanya.
Syekh Bujairimi kemudian memberikan keterangan tambahan:
فائدة: تعرض الأعمال على الله تعالى يوم الاثنين والخميس، وعلى الأنبياء والآباء والأمهات يوم الجمعة، وعلى النبي صلى الله عليه وسلم سائر الأيام اهـ ثعالبي
Pemberitahuan: amal perbuatan seseorang diperlihatkan di hadapan Allah SWT pada hari Senin dan hari Kamis. Di hadapan para nabi, ayah, dan ibu yang bersangkutan sendiri, amal diperlihatkan pada hari Jum’at. Sementara di hadapan Rasulullah, amal seseorang diperlihatkan setiap hari.
Dari hadis dan kitab tersebut jelaslah betapa istimewanya niat melakukan puasa Senin Kamis dan imbalan pahala ibadah sunnah yang akan didapatkan bagi siapa saja yang mengerjakannya.
Sebelum melakukan puasa Senin Kamis, maka hal utama yang perlu dilakukan adalah membaca niat puasa Senin Kamis.
Berikut ini lafal bacaan niat puasa Senin Kamis dalam bahasa Arab dan artinya dalam bahasa Inggris, Jawa, Sunda, dan Indonesia:
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya:
Indonesia: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala."
Jawa: Aku arep pasa dina Senen, sunnah amarga Allah ta'ala.
Sunda: Kuring niat puasa dina Senén, sunnah sabab Allah ta'ala.
Inggris: I intend fasting on Monday , Sunnah because Allah ta’ala.
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya:
Indonesia: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala."
Jawa: Aku arep pasa dina Kemis, sunnah amarga Allah ta'ala.
Sunda: Kuring maksad puasa dinten Kemis, sunnah sabab Allah ta'ala
Inggris: I intend to fast on Thursday , the Sunnah because Allah ta’ala .
Berkaitan mengenai waktu membacanya, niat puasa pada hari Senin Kamis ini tidak wajib dilakukan pada malam sebelum menjalankan puasa tersebut.
Hal ini berbeda dengan puasa pada bulan Ramadan yang niatnya wajib disampaikan sebelum mengerjakannya. Yang terpenting pada puasa Senin Kamis adalah pada hari itu belum makan, minum, atau menjalankan beberapa perkara yang bisa membatalkan puasa.
Editor: Agung DH