tirto.id - Nasib Bobby Nasution di PDIP menjadi pertanyaan usai secara terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tidak hanya Bobby sendiri yang merapat ke Prabowo-Gibran, namun juga relawannya yang tergabung dalam Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN).
"Kita kalau relawan sudah suruh ke sana (Prabowo-Gibran, red) ya, mau enggak mau ke sana," tegas Bobby dikutip Antara News, Senin, 6 November 2023.
"Ya, saya ikut relawan saya," ungkap Wali Kota Medan itu.
Penasihat RKBN, Hasanul Jihadi, alias Jiji mengatakan bahwa pihaknya memiliki 74 ribu relawan yang tersebar di 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Jiji bilang mereka siap berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Kita dari Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, akan kita gunakan mesin untuk memenangkan Bapak Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi presiden," tegas Jiji usai peletakan batu pertama monumen Juma Jokowi di Bukit Beru Simelo, Desa Kutambelin, Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Bagaimana Nasib Bobby di PDIP?
Dukungan Bobby untuk Prabowo-Gibran otomatis membuatnya berseberangan dengan PDIP yang mengusungnya menjadi Wali Kota Medan, seperti diketahui PDIP pada Pilpres 2024 mengusung Ganjar-Mahfud MD.
Untuk itu, Bobby menyatakan bahwa dirinya akan berkoordinasi bersama PDIP. Dia akan menyampaikan haluan politiknya itu dengan cara yang baik-baik.
Menantu Presiden Jokowi itu secara khusus akan menjelaskan alasan perbedaan pandangan antara dirinya dan PDIP.
"Apa alasan berbeda pandangan, itu dahulu. Sikap berikutnya saya menunggu arahan (PDIP). Yang pasti tujuannya bagaimana memajukan Indonesia. Kita titipkan sama siapa, itu kan ada pilihan dari kita baik hati dan pikiran," kata Bobby.
Sebelumnya, Bobby sudah ditunjuk oleh PDIP sebagai bagian dari juru kampanye nasional (jurkamnas) Ganjar-Mahfud.
Tidak sedikit yang menduga, Bobby akan mengikuti jejak dari kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka yang secara resmi hengkang dari PDIP dan sudah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) usai dirinya memutuskan maju sebagai cawapres Prabowo.
Sebelum Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran, keberpihakannya sudah sempat disinggung oleh Ketua Dewan Kehormatan DPIP, Komarudin Watubun.
“Pemimpin itu harus memberi contoh tauladan bagi generasi yang akan datang, harus ada kepastian, pemimpin itu tidak boleh membuat rakyat menjadi bingung,” ujarnya seperti dikutip Kompas TV.
Komarudin juga menambahkan, PDIP menjalankan mekanisme yang cukup sederhana, jika ada kadernya yang salah akan dipanggil, diberi teguran, dibina. Dia bilang, kalau memang sudah tidak bisa lagi, maka PDIP juga tidak bisa memaksakan arah politik kadernya.
Namun, usai Bobby mengumumkan dukungannya untuk Prabowo-Gibran, PDIP hingga kini belum memberikan respons atau pernyataan resmi mengenai langkah apa yang akan mereka ambil terkait nasib Bobby di PDIP.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto