Menuju konten utama

Naik KRL Sementara Pakai Tiket Kertas Rp3000 Sebab Pembaruan Sistem

PT KCI mengumumkan, karena pembaruan sistem e-Ticketing yang sedang berlangsung, penumpang KRL sementara harus memakai tiket kertas pada Senin, 23 Juli 2018.

Naik KRL Sementara Pakai Tiket Kertas Rp3000 Sebab Pembaruan Sistem
Pengguna jasa angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) berjalan keluar dari Stasiun Juanda di Jakarta, Senin (8/1/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan sedang melakukan pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik (e-Ticketing). Pembaruan sistem e-Ticketing itu sempat memicu antrean panjang di sejumlah stasiun Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line pada Minggu (22/7/2018).

Sementara untuk Senin (23/7/2018), PT KCI mengumumkan akan memberlakukan tiket kertas bagi penumpang KRL sebagai dampak pembaruan sistem e-Ticketing yang belum selesai.

“Sebagai bentuk mitigasi pembaruan sistem dan pemeliharaan e-Ticketing, jika masih membutuhkan penyelesaian waktu, maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas,” demikian pengumuman resmi PT KCI.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa menyatakan tiket kertas tersebut dijual seharga Rp3000 di semua stasiun KRL. Penggunaan tiket kertas berlaku di 79 stasiun KRL, mulai perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir.

Karena itu, para penumpang KRL diimbau menyiapkan duit tunai dan waktu untuk membeli tiket kertas jika hendak melakukan perjalanan pada Senin, 23 Juli 2018.

“Prosedur pembeliannya [tiket kertas], pengguna dapat mengantre di loket maupun [membelinya] pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya pada Minggu malam (22/7/2018).

Eva menambahkan satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang penumpang dan untuk satu kali perjalanan KRL saja.

“Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan,” kata dia.

Eva menyatakan PT KCI meminta maaf kepada para penumpang KRL atas dampak pembaruan sistem e-Ticketing dan pemberlakuan ketentuan sementara tersebut. “Saat ini seluruh petugas dikerahkan untuk mendukung pembaruan sistem dan membantu layanan kepada para pengguna KRL,” ujar dia.

Eva mengakui pembaruan sistem e-Ticketing berdampak pada ketidaknyamanan bagi para penumpang KRL yang biasa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan e-Money. Sebab, mereka harus melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung.

Dia menambahkan pembaruan sistem e-Ticketing KRL dilakukan oleh PT KCI untuk menjaga keandalan sistem ini di masa mendatang. Pembaruan dan pemeliharaan sistem itu telah dilakukan sejak Sabtu dini hari, 21 Juli 2018.

Baca juga artikel terkait TIKET KRL atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom