tirto.id - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mendukung langkah PT Pertamina (Persero) dalam program pilot project Green Energy Station (GES) sebagai infrastuktur baru untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Pertamina meluncurkan pilot project GES di SPBU Kuningan pada Senin (10/12/2018), sebagai bentuk langkah Pertamina dalam menghadapi pergeseran dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle dan Electric Vehicle.
Produk kendaraan listrik Mitsubishi Motors, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi I-MiEV menjadi bagian dari rangkaian acara peluncuran pilot project tersebut.
Pada pilot project GES, Pertamina menempatkan empat buah pengisian daya dimana salah satunya merupakan quick charger yang didonasikan oleh Mitsubishi Motors Corporation kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada bulan Februari lalu.
Pengisian daya pada project ini akan memfasilitasi para pengguna mobil berdaya listrik dalam mengisi daya tanpa harus membawa alat charging, selain itu pengguna juga dapat dengan mudah mengisi daya dengan sistem self-service.
“Mitsubishi Motors mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke kendaraan yang menggunakan daya listrik," kata Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division PT MMKSI, dalam rilis yang diterima Tirto, Senin (10/12/2018).
Lebih lanjut, kata Ogi, "sebelumnya Mitsubishi Motors Corporation telah menghibahkan 4 unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia yang diterima oleh Kementerian Perindustrian RI. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dimana quick charger Mitsubishi Motors dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia."
Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif global, memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.
Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV - kendaraan listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009, dan diikuti dengan peluncuran OUTLANDER PHEV pada tahun 2013.
Sejalan dengan hal tersebut, MMC berupaya untuk turut berkontribusi dalam komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan menghadapi pergeseran dunia otomotif global yang lebih ramah lingkungan.
Editor: Yandri Daniel Damaledo