Menuju konten utama

Mitsubishi dan Nissan akan Segera Copot Jabatan Carlos Ghosn

Mitsubishi dan Nissan berencana segera mencopot jabatan Carlos Ghosn. Rencana itu diungkapkan setelah otoritas hukum di Jepang menangkap Ghosn atas tuduhan memanipulasi laporan keuangan.

Mitsubishi dan Nissan akan Segera Copot Jabatan Carlos Ghosn
Carlos Ghosn, CEO Nissan Motor Co. AP Photo/Itsuo Inouye.

tirto.id - Chairman dan CEO Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Carlos Ghosn telah ditangkap otoritas hukum di Jepang, pada Senin (19/11/2018) waktu setempat. Ghosn dituduh telah melakukan manipulasi laporan keuangan.

Menanggapi kasus ini, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menyatakan akan merekomendasikan pencopotan Ghosn dari posisinya sebagai Chairman MMC. Pernyataan MMC itu keluar tak lama usai Ghosn ditangkap di Tokyo, Jepang.

“Akan diusulkan kepada Dewan Direksi agar dengan segera mencopot Ghosn dari posisinya sebagai [Chairman] Ketua Dewan dan Direktur Perwakilan MMC,” demikian pernyataan resmi tertulis dari Juru Bicara MMC yang diterima Tirto, pada Selasa (20/11/2018).

MMC juga menyatakan akan secepatnya melakukan investigasi internal untuk menyelidiki keterlibatan Ghosn dalam kasus manipulasi laporan keuangan. “MMC minta maaf atas kekhawatiran yang muncul akibat peristiwa akhir-akhir ini.”

Sementara itu pihak Nissan juga sedang melakukan penyelidikan internal terhadap Ghosn dalam kasus yang juga diduga melibatkan direktur perseroan bernama Greg Kelly tersebut.

"Dua pria ini ditangkap malam ini, itulah yang saya pahami," kata CEO Nissan Hiroto Saikawa pada konferensi pers di Tokyo pada Senin malam (19/11) waktu setempat, seperti dikutip dari CNN.

Saikawa juga akan mengusulkan kepada dewan direksi Nissan agar segera mencopot Ghosn dari posisinya sebagai ketua dan wakil direktur di perusahaan itu. Kelly juga akan dipecat dari posisinya.

Ghosn ditangkap oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo karena diduga telah mengajukan laporan sekuritas tahunan yang mengandung pernyataan palsu. Ghosn diduga telah melanggar UU tentang Instrumen Keuangan dan Pasar Modal yang berlaku di Jepang. Jaksa Jepang mengatakan hukuman maksimum atas pelanggaran itu ialah 10 tahun penjara dan denda hingga 10 juta yen.

Ghosn adalah pria kelahiran Brasil dan memiliki darah keturunan Lebanon. Warga negara Prancis itu memulai karirnya di Michelin, Prancis. Ghosn lalu pindah ke Renault. Ia kemudian bergabung dengan Nissan pada 1999 usai Renault memberi saham pengendali di perusahaan itu. Sejak 2001, dia menjadi CEO Nissan sampai hari ini. Setelah Renault, Nissan dan Mitsubishi membentuk kemitraan strategis Ghosn menempati posisi sebagai chairman dan CEO di aliansi itu.

Baca juga artikel terkait MITSUBISHI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom