tirto.id - Chairman Nissan Carlos Ghosn ditangkap oleh pihak berwenang di Jepang pada Senin (19/11/2018). Salah satu eksekutif paling tinggi di industri otomotif itu diduga melakukan “tindakan pelanggaran” usai Nissan melakukan penyelidikan internal terhadap Ghosn.
Nissan mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki Ghosn dan direktur perseroan bernama Greg Kelly selama berbulan-bulan usai mereka menerima laporan.
"Dua pria ini ditangkap malam ini, itulah yang saya pahami," kata CEO Nissan Hiroto Saikawa pada konferensi pers di Tokyo pada Senin (19/11) malam, seperti dikutip dari CNN.
Atas kasus ini, Saikawa akan mengusulkan kepada dewan direksi Nissan untuk segera mencopot Ghosn dari posisinya sebagai ketua dan wakil direktur. Mereka juga akan berusaha mengeluarkan Kelly dari posisinya.
Jaksa Jepang mengatakan penangkapan terhadap Ghosn dan Greg Kelly ini dilakukan karena keduanya dicurigai melanggar hukum keuangan dengan mengajukan pernyataan palsu.
Hukuman maksimum di Jepang terkait kasus laporan keuangan palsu adalah hingga 10 tahun penjara dan denda hingga 10 juta yen.
Dilansir dari Antara, Ghosn adalah pria kelahiran Brasil dan memiliki darah keturunan Lebanon. Pria yang merupakan warga negara Prancis itu memulai karirnya di Michelin Prancis.
Ghosn lalu pindah ke Renault, di mana ia mengawasi perputaran dari para pembuat mobil. Dia kemudian bergabung dengan Nissan pada 1999 dan menjadi CEO pada 2001.
Editor: Alexander Haryanto