Menuju konten utama
Bayi Rewel Malam Hari

Mitos Bayi Menangis Tengah Malam dan Alasan Medis di Baliknya

Mitos bayi menangis tengah malam apakah benar? Bagaimana alasan medis di baliknya? Bagaimana cara menenangkannya?

Mitos Bayi Menangis Tengah Malam dan Alasan Medis di Baliknya
Ilustrasi Bayi Menangis Tengah Malam. foto / istockphoto

tirto.id - Di kalangan masyarakat jamak dijumpai mitos bahwa ketika bayi menangis tengah malam artinya ia diganggu makhluk halus. Lantas, apakah mitos itu benar? Apakah ada alasan medis di balik fenomena tersebut? Bagaimana cara menenangkan bayi yang sering terbangun malam?

Pada umumnya, bayi membutuhkan waktu tidur lebih lama dibanding anak yang lebih besar atau bahkan orang dewasa. Dalam kondisi sehat, bayi akan tidur tidur hampir sepanjang waktu di antara waktu makan, antara 14-18 jam.

Dalam buku panduan Getting Know Your Baby: Birth to 6 Months (2018) dijelaskan terkait pola tidur bayi pada masa pertumbuhan.

Bayi baru lahir hingga 6 minggu tidak dapat diprediksi. Dia masih mencoba beradaptasi dengan dunia baru di sekitarnya. Bayi yang baru lahir hanya tidur selama beberapa jam pada suatu waktu dan mereka akan bangun berkali-kali sepanjang hari dan malam. Hal ini normal dan sehat bagi mereka.

Pada usia 6-8 minggu, bayi mungkin tidur lebih banyak di malam hari dan terjaga lebih sering di siang hari. Jika ia terbangun di malam hari masih tergolong normal dan sehat.

Bayi berusia sekitar 3 bulan tidur lebih lama pada malam hari. Frekuensi terbangun tengah malam biasanya lebih minim.

Sementara itu, di usia 6 bulan, bayi dapat tidur hingga 6 jam dalam satu waktu. Namun, bayi mungkin mengalami saat-saat ketika mereka bangun lebih sering karena percepatan pertumbuhan, penyakit, atau perubahan rutinitas

Fakta di Balik Mitos Bayi Rewel Malam Hari

Fenomena bayi terbangun tengah malam merupakan hal lumrah, dan memang sudah terjadi sejak dahulu.

Karena terjadi terus-menerus, orang-orang tua zaman dulu kemudian menempelkan beberapa mitos. Mereka beranggapan bahwa bayi rewel malam hari akibat diganggu makhluk halus.

Mitos ini dipercaya secara turun temurun. Bahkan, beberapa kalangan masyarakat sekarang masih menganggapnya benar.

Salah satu faktor penyebab langgengnya mitos ini adalah ketidaktahuan ibu terkait kemauan bayi ketika menangis tengah malam. Kemudian, pada saat sama itulah nenek atau kerabat melontarkan mitos bahwa bayi rewel karena diganggu makhluk halus.

Faktor ketidaktahuan, budaya menuruti nasihat orang tua, dan alasan lain membuat para ibu meyakini mitos tersebut.

Anggapan yang beredar di masyarakat tersebut tidak benar. Ada penjelasan medis terkait penyebab bayi menangis tengah malam.

Penyebab Bayi Menangis Tengah Malam

Menukil dari situs resmi Rumah Sakit Anak Colorado, pada faktanya, bayi menangis atau rewel malam hari merupakan hal lumrah, terutama ketika berusia kurang dari 6 bulan.

Bayi tidak mungkin tidur sepanjang malam sebelum berusia 4-6 bulan. Karenanya, penting bagi para ibu untuk mengatur jam tidurnya agar tidak frustrasi saat sang buah hati bangun tengah malam.

Ada beberapa penyebab bayi rewel malam hari, meliputi:

1. Bayi merasa lapar

Bayi baru lahir memiliki porsi makan sedikit dengan frekuensi tinggi. Menurut Harvey Karp, dokter spesialis anak cum penulis The Happiest Baby on the Block (2002), bayi terbiasa makan setiap detik ketika berada dalam rahim. Maka, saat sudah lahir, bayi butuh penyesuaian diri terkait pola makannya.

Dokter asal Amerika Serikat itu juga menjelaskan, lambung bayi cenderung kecil sehingga porsi makannya sedikit dengan frekuensi cukup tinggi.

2. Siklus tidur bayi terganggu

Bayi baru lahir kerap mengalami siklus siang dan malam yang bercampur aduk. Hal itu membuat pola tidurnya secara otomatis terhenti.

Di dalam kandungan, bayi tidur saat ibunya terjaga. Saat sang ibu tidur, bayi seringkali menendang-nendang. Pola itu tergolong wajar.

Para ibu akan memahami bahwa pola tidur sang bayi tidak aktif jika waktu tidurnya cenderung lama saat malam dibanding siang.

3. Bayi merasa tidak nyaman

Di dalam kandungan, bayi merasa hangat dan nyaman selama sembilan bulan. Setelah lahir, bayi harus tidur di luar tempat nyamannya. Adalah sesuatu yang wajar jika ia butuh penyesuaian lagi.

Masalah kenyamanan merupakan hal lumrah. Misalnya, ketika bayi terbiasa tertidur di lengan sang ibu, kemudian harus tidur sendiri di kasur.

Seperti dijelaskan di atas, salah satu faktor ketidaknyamanan itu adalah penyesuaian diri sang bayi.

4. Bayi mengalami masalah kesehatan

Penyebab lain bayi menangis tengah malam adalah masalah kesehatan. Beberapa bayi kerap mengalami refluks jika tidur telentang setelah makan.

Masalah kesehatan lain yang mungkin dialami bayi adalah gigi. Misalnya, ia sedang dalam masa tumbuh gigi sehingga kerap terbangun tengah malam karena merasa tidak nyaman.

Selain itu, bayi mungkin juga mengalami regresi tidur. Hal ini umum terjadi pada bayi berusia di bawah setahun.

5. Popoknya perlu diganti

Para ibu tidak perlu segan mengganti popok bayinya pada malam hari. Jika tidak, mereka berpotensi tiba-tiba bangun karena merasa tidak nyaman popoknya kotor.

Ilustrasi Ayah Gendong Bayi

Ilustrasi Ayah Menggendong bayi. foto/istockphoto

Cara Menenangkan Bayi Menangis Tengah Malam

Setelah memahami penyebab bayi menangis tengah malam, para ibu bisa mempelajari cara menenangkannya dengan melihat pola.

Dalam buku panduan Taking Baby Home terbitan Rumah Sakit Umum Howard County, ada beberapa simtom yang bisa ditandai oleh para ibu ketika bayinya menangis. Di antaranya diakibatkan oleh lapar, lelah, suhu terlalu panas, bosan, stres, atau bayi merasa tidak nyaman.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi menangis tengah malam:

  1. Dokter merekomendasikan untuk menidurkan bayi dekat dengan sang ibu selama beberapa bulan. Dengan begitu, jika terbangun, ibu bisa langsung mengambil tindakan.

  2. Cek kebutuhannya saat bayi menangis. Periksa apakah dia lapar atau butuh diganti popoknya.

  3. Selimuti bayi jika suhunya terlalu dingin. Sebaliknya, sesuaikan bajunya apabila ruangan atau kamar tidur terlalu panas.

  4. Tepuk atau gosok dengan pelan untuk membuat sang bayi tenang.

  5. Bawa jalan-jalan di sekitaran ruangan, atau mainkan musik.

  6. Bawa pergi bayi keluar rumah untuk berjalan-jalan, tetapi sesuaikan pakaiannya.

  7. Tutup ruangan jika di luar ada kebisingan. Mainkan musik instrumental atau sound hujan dari platform YouTube.

  8. Sediakan ruangan yang tenang. Sang ibu juga bisa mengelus bayinya untuk membuatnya tidur.

  9. Ketika sedang dalam masa pertumbuhan gigi, pertimbangkan untuk menggunakan cincin tumbuh gigi. Itu berguna membuat gusi mati rasa saat proses tumbuh gigi.

  10. Pastikan lampu dalam keadaan redup saat bayi tidur.

Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Addi M Idhom