Menuju konten utama

Mengenal Arsenic Hour: Saat Bayi Sering Menangis Tengah Malam

Mengetahui apa itu arsenic hour pada bayi, penyebab, dan bagaimana cara mengatasinya. 

Mengenal Arsenic Hour: Saat Bayi Sering Menangis Tengah Malam
Ilustrasi Bayi Menangis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Arsenic hour adalah idiom untuk menyebut sebuah periode ketika bayi menjadi sangat rewel, terutama di malam hari. Di momen ini, bayi akan terus menangis dan orang tua akan kesulitan untuk menenangkannya.

Arsenic hour sering terjadi menjelang waktu tidur dan selalu berulang di waktu yang sama setiap harinya. Umumnya bayi akan mulai rewel di antara pukul 5 sore hingga tengah malam sehingga bayi sulit ditidurkan.

Arsenic hour sebenarnya bisa terjadi pada bayi atau anak kecil di segala usia. Akan tetapi, arsenic hour lebih umum terjadi pada bayi yang baru lahir.

Biasanya dimulai ketika bayi menginjak usia 2-3 minggu dan memuncak saat usia 6 minggu. Kabar baiknya, arsenic hour biasanya akan berakhir ketika bayi memasuki usia sekitar 3 bulan.

Penyebab Arsenic Hour pada bayi

Mengutip dari laman Healthline, arsenic hour bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

Keramaian

Tak sedikit keluarga yang rumahnya menjadi ‘sibuk’ saat sore hingga malam hari. Menyiapkan makan malam, menonton TV, atau kegiatan lainnya.

Kesibukan ini rupanya menjadi stimulasi yang berlebihan bagi bayi sehingga membuatnya rewel. Di penghujung hari, bayi membutuhkan suasana yang tenang agar ia bisa beristirahat.

Bayi kelelahan

Bayi sangat cepat merasa lelah, terutama saat bayi berusia 0-12 minggu. Hormon kortisol dan adrenalin akan dilepaskan dalam aliran darah ketika si bayi kelalahan.

Kedua hormon ini justru akan membuat bayi tetap bangun. Akibatnya, bayi jadi sulit untuk ditidurkan meski hari sudah larut malam.

Kekurangan ASI

Di penghujung hari, jumlah ASI biasanya akan berkurang. Hal ini disebabkan jumlah prolaktin (hormon yang membantu produksi ASI) mulai menurun.

Aliran ASI yang melambat akan menyebabkan bayi menjadi rewel karena ia masih kelaparan.

Lonjakan pertumbuhan

Dalam 1 tahun pertama, seorang bayi akan mengalami growth spurts atau lonjakan pertumbuhan beberapa kali. Lonjakan ini biasanya terjadi saat usia 2-3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.

Di momen-momen inilah bayi mungkin akan menjadi lebih rewel dan membutuhkan pasokan makanan yang lebih banyak.

Cara Mengatasi Arsenic Hour pada bayi

Arsenic hour memang sangat melelahkan, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Seperti dikutip dari Today’s Parent, berikut cara menenangkan bayi yang sedang dalam masa arsenic hour:

1.Pastikan bayi nyaman

Buatlah bayi senyaman mungkin. Pastikan ia tidak lapar, ganti popoknya, dan jangan sampai ia merasakan stimulasi berlebih.

2. Gendong bayi

Gendonglah bayi dan ayun perlahan dengan lembut. Orang tua juga bisa bernyanyi atau bersenandung dengan suara pelan agar bayi merasa tenang.i.

3. Redupkan lampu saat menyusui

Menyusu bisa jadi aktivitas yang dapat menenangkan bayi. Untuk membuatnya lebih rileks, redupkan lampu kamar selama menyusui.

4. Ajak bayi jalan-jalan

Ajaklah bayi berjalan-jalan agar ia tidak merasa bosan dan bisa merasakan suasana baru. Orang tua bisa menggendongnya sambil berjalan keliling rumah dari satu ruangan ke ruangan yang lain.

Jika suhu di luar rumah tidak terlalu panas atau dingin, ajaklah bayi keluar dengan digendong atau menggunakan stroller.

5. Nyalakan white noise

White noise adalah suara bising yang terdengar teratur. Suara hujan, kipas angin, penyedot debu, dan suara radio/TV statis adalah contoh white noise.

White noise biasanya digunakan untuk menutupi suara berisik yang ada di sekitar bayi. Suara seperti ini juga bisa menenangkan bayi sehingga ia bisa tidur lebih nyenyak.

Saat ini ada banyak aplikasi white noise untuk membantu menidurkan bayi. Meski demikian, pastikan tidak menyalakan white noise terlalu keras atau terlalu dekat dengan bayi.

6. Terapkan rutinitas pergi tidur

Bayi tentu belum paham bahwa malam hari adalah waktunya tidur. Itulah kenapa ada baiknya bila orang tua menerapkan rutinitas tertentu yang menandakan bahwa waktu tidur telah tiba.

Sebagai contoh, bawa bayi ke dalam kamar dan pijat badannya dengan lembut. Jangan lupa redupkan lampu lalu biarkan ia menyusu.

Rutinitas untuk pergi tidur bisa disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing keluarga. Lakukan hal tersebut secara rutin sehingga bayi terbiasa dan akan tidur tepat waktu.

7. Minta bantuan orang lain untuk mengasuh

Jika memungkinkan, mintalah bantuan orang lain untuk mengasuh dan menenangkan bayi. Tak ada salahnya meminta bantuan pada suami, orang tua, atau kerabat yang lain agar ibu bisa beristirahat.

Arsenic hour bisa membuat seorang ibu merasa stres dan kelelahan, karena itu istirahat sangatlah diperlukan. Jika pikiran dan badan kembali segar, maka seorang ibu pun bisa kembali melakukan yang terbaik untuk bayinya.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo