Menuju konten utama

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai di Alun-Alun Santo Petrus

Misa pemakaman Paus Fransiskus dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re dan diikuti oleh 220 kardinal.

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai di Alun-Alun Santo Petrus
Peti jenazah Paus Fransiskus dibawa dalam Misa pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 26 April 2025. REUTERS/Kai Pfaffenbach

tirto.id - Sabtu (26/4/2025) sekira pukul 10.00 waktu setempat, peti kayu tempat berbaringnya jenazah Sri Paus Fransiskus mulai dibawa ke Alun-Alun Santo Petrus. Di sana sudah menanti para pemimpin dunia, pendeta, hingga pelayat yang hendak mengikuti prosesi misa pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia itu.

Gemuruh tepuk tangan terdengar ketika peti jenazah Sri Paus dibawa keluar dari dalam Basilika Santo Petrus oleh 14 orang pembawa jenazah.

Lonceng dibunyikan saat lebih dari 150 pemimpin dunia menempati posisi mereka di sisi kiri altar. Di antara tokoh penting yang hadir adalah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sebelumnya kerap berselisih dengan Paus Fransiskus terkait pandangan mereka tentang isu imigrasi.

Sebelum mengambil tempat duduk, Presiden Trump dan Ibu Negara AS, Melania Trump, sempat memberikan penghormatan terakhirnya kepada jenazah Paus Fransiskus di dalam basilika.

Misa pemakaman Paus Fransiskus yang diikuti oleh 220 kardinal, 750 uskup, dan lebih dari 4.000 pendeta itu direncanakan berlangsung selama sekitar 90 menit. Misa tersebut dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re.

Peti jenazah Paus ditempatkan di atas karpet merah dan diatur menghadap para pelayat di Alun-Alun Santo Petrus.

Deretan kardinal berjubah merah duduk di sisi kanan altar, berhadapan dengan para pemimpin dunia yang mengenakan jas hitam.

Sejak Sabtu dini hari, umat Katolik berbondong-bondong datang ke Vatikan. Sebagian dari mereka bahkan sampai berkemah untuk mendapatkan posisi terbaik di Alun-Alun Santo Petrus.

"Kami ingin mengucapkan selamat tinggal karena Paus Fransiskus adalah orang suci semasa masih hidup, sangat rendah hati, dan sederhana," kata Mary James, seorang biarawati Fransiskan, dikutip dari Reuters pada Sabtu.

Selama tiga hari terakhir, sekitar 250.000 orang telah memberi penghormatan terakhir di hadapan peti mati Paus Fransiskus yang disemayamkan secara terbuka di altar Basilika Santo Petrus.

"Anda dapat merasakan banyak energi. Sedikit putus asa karena kami lelah, tetapi pada akhirnya kami ingin datang dan mengucapkan 'terima kasih', terima kasih kepada Paus Fransiskus atas semua yang telah dia lakukan untuk gerejanya," kata Eduardo Valencia, seorang pelayat yang datang dari Meksiko, dikutip dari Reuters.

Baca juga artikel terkait PAUS FRANSISKUS MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fadrik Aziz Firdausi