Menuju konten utama

Minyak Mentah Tinggi, Harga Keekonomian Pertamax Bisa Rp16 Ribu

Harga keekonomian BBM umum RON 92 April 2022 bisa lebih tinggi dari semula Rp14.526 naik menjadi Rp16.000 per liter.

Minyak Mentah Tinggi, Harga Keekonomian Pertamax Bisa Rp16 Ribu
Operator SPBU melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) mencapai 114,55 dolar AS per barel hingga Kamis, 24 Maret 2022 kemarin. Posisi ini meningkat jika dibandingkan posisi per awal Maret sebesar 110,14 dolar AS per barel.

"ICP bulan Maret 2022 masih terpantau tinggi. Sejak akhir tahun 2021, ICP memang merangkak naik, dan makin meningkat sejak akhir Februari saat konflik Ukraina dan Rusia," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Agung Pribadi, Jumat (25/3/2022).

Agung mengatakan, konflik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga. Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Tingginya harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap harga BBM. Sebagai informasi bahwa batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.

Sementara dalam menghitung harga keekonomian atau batas atas Maret tersebut, mempertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya, yaitu Februari. Padahal Februari 2022, harga minyak belum setinggi Maret 2022.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter," kata dia.

Agung memastikan pemerintah terus mencermati kenaikan harga minyak ini. Sebab jika berkepanjangan dampaknya akan berat ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pertamina, dan sektor lainnya.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA PERTAMAX atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky