tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta izin parlemen untuk merealisasikan rencana pemindahan ibu kota dalam pidato tentang HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Di hadapan anggota dewan, Jokowi berharap mendapat restu parlemen agar ibu kota Indonesia dapat pindah dari Pulau Jawa ke Kalimantan.
Jokowi mengatakan ibu kota nantinya akan menjadi representasi kemajuan bangsa. Ia juga menambahkan melalui pemindahan ini akan ada pemerataan dan keadilan ekonomi.
"Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan, " ucap Jokowi dalam sidang di di Kompleks Parlemen Jakarta pada Jumat (16/8/2019).
Namun, dalam pidatonya, Jokowi masih belum menyebutkan ke titik mana lokasi sesungguhnya ibu kota baru akan pindah. Ia hanya mengulang bahwa ibu kota akan pindah ke Kalimantan.
Soal janji Jokowi mengumumkan lokasi sasaran pemindahan ibu kota ini pernah ia singgung pada kunjungan ke kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara (Sumut), Selasa (30/7/2019). Di hadapan wartawan Jokowi janji akan mengumumkan lokasi ibu kota pada Agustus 2019.
“Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustuslah,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan seperti dikutip dari setkab.go.id.
Tidak hanya itu, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko pada Rabu (14/8/2019) membuka kemungkinan kalau Jokowi akan mengumumkan lokasi ibukota pada Jumat (16/8/2019) ini.
Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pada Kamis (15/8/2019) lalu di Gedung Ombudsman Republik Indonesia (ORI) juga memberi sinyal kalau Jokowi akan segera mengumumkan. Ia berkata "Tunggu saja pidato presiden."
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri