tirto.id - Badan Pangan Singapura (SFA) menarik dua produk mie instan asal Indonesia dengan merek Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken. Penarikan dilakukan karena adanya etilen oksida, pestisida, dalam produk tersebut.
Terkait hal itu, Wings Group Indonesia buka suara. Mereka memastikan produk Mie Sedaap telah memenuhi standar pangan internasional dan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO), sehingga aman dikonsumsi.
"Dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO) dan telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," kata Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil dalam pernyataan diterima Tirto, Jumat (7/10/2022).
Dia menuturkan, sesuai dengan klarifikasi tertanggal 29 September 2022 di situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk Mie Sedaap yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang ada. Mie Sedaap diproduksi dengan menaati regulasi dari badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku, diantaranya, Izin Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia dan Sertifikat Halal (MUI).
Selain itu, produk Mie Sedaap juga sudah dibekali Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan. Kemudian ada juga Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.
"Produk Mie Sedaap juga telah dinikmati oleh konsumen di lebih dari 30 negara selama belasan tahun terakhir dan telah memenuhi standar wajib ekspor, termasuk kandungan, pengemasan, hingga pelabelan produk," bebernya.
Dia menegaskan, upaya untuk patuh pada peraturan yang berlaku, merupakan komitmen Mie Sedaap yang sudah diproduksi dan beredar hampir 20 tahun di Indonesia.
Untuk diketahui sebelumnya, SFA telah mengarahkan Sheng Sheng F&B Industries untuk menarik dua produk Mie Sedaap tersebut. Penarikan berlaku untuk mi instan Mie Sedaap Korean Spicy Soup dengan masa kadaluarsa 17 Maret 2023, dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken dengan masa kadaluwarsa 21 Mei 2023.
Menyusul deteksi etilen oksida dalam produk es krim Haagen-Dazs pada Agustus 2022, SFA telah mencari produk makanan lain, termasuk mie instan, untuk keberadaan etilen oksida.
Badan tersebut mengatakan tidak mendeteksi etilen oksida di salah satu produk makanan yang disurvei selain mie instan Mie Sedaap. Di samping SFA juga melanjutkan pengujian regulasi produk mie instan Mie Sedaap lainnya.
Ia juga bekerja sama dengan importir dan otoritas Indonesia untuk menyelidiki dan memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida. Jika etilen oksida terdeteksi melampaui tingkat maksimum yang ditentukan, badan tersebut akan memulai penarikan produk yang terkena dampak sebagai tindakan pencegahan, tambah SFA.
"Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan," kata SFA dalam rilis media.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin