Menuju konten utama

Mesir dan Iran Mengutuk Keras Insiden Ledakan Bom di Rusia

Mesir dan Iran mengutuk keras ledakan bom di kereta bawah tanah kota Saint Petersburg, Rusia pada Senin (3/4/2017).

Mesir dan Iran Mengutuk Keras Insiden Ledakan Bom di Rusia
Seorang yang terluka ditolong oleh layanan darurat di luar stasiun metro Sennaya Ploshchad, menyusul ledakan di dua kereta di stasiun metro di St. Petersburg, Rusia, Senin (3/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Anton Vaganov.

tirto.id - Mesir dan Iran mengutuk keras ledakan di kereta bawah tanah kota Saint Petersburg, Rusia pada Senin (3/4/2017).

Dari Kantor berita Mesir MENA, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan solidaritas penuh untuk rakyat dan Pemerintah Rusia atas ledakan bom di St. Petersburg.

Dari laporan Xinhua, Mesir secara tegas mengutuk semua bentuk terorisme serta kekerasan. Tindakan tersebut sekaligus menjelaskan bahwa tidak ada satu negara yang kebal terhadap serangan teror.

"Kami sekali lagi mengingatkan perlunya bagi upaya gabungan internasional untuk secara sungguh-sungguh menghadapi terorisme apa pun alasannya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kantor berita Tasnim menyampaikan bahwa Iran mengutuk keras serangan bom di Rusia.

Xinhua juga melaporkan bahwa Dewan Keamanan PBB mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan di St. Petersburg. Dalam siaran pers kemarin, Dewan 15-anggota tersebut menyatakan belasungkawa kepada korban, keluarga korban, dan segenap rakyat Rusia.

"Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya untuk membawa para pelaku, penyelenggara, dan penunjang dana tindakan kejam ini ke pengadilan," kata pernyataan itu.

Ledakan yang menewaskan 11 orang dan melukai 45 orang lainnya diduga merupakan serangan bunuh diri, seperti diberitakan di Interfax, Kantor Berita Rusia. Hal tersebut disimpulkan dengan melihat potongan mayat yang ditemukan di lokasi. Namun begitu, pihak keamanan masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.

Dilansir dari Antara, pihak keamanan telah mengetahui pelaku bom bunuh diri tersebut. informasi awal menyatakan bahwa pelaku adalah orang dari kawasan Asia Tengah berusia 23 tahun.

Baca juga artikel terkait BOM RUSIA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri