Menuju konten utama

Menu Sahur dan Buka Puasa: Resep Semur Daging Sapi Enak dan Mudah

Salah satu menu sahur dan buka puasa enak yang bisa kita masak sendiri di rumah adalah resep "Semur Daging Sapi".

Menu Sahur dan Buka Puasa: Resep Semur Daging Sapi Enak dan Mudah
Semur Daging Kentang. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Salah satu menu sahur dan buka puasa enak yang bisa kita masak sendiri di rumah adalah resep "Semur Daging Sapi".

Daging sapi merupakan salah satu jenis bahan masakan yang paling disukai, karena banyak mengandung zat besi, protein dan kebutuhan nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita.

Salah satu resep enak daging sapi untuk menambah semangat puasa Ramadhan kali ini adalah Semur Daging Sapi. Berikut resep dan cara membuat selengkapnya.

Menu Sahur dan Buka Puasa: Resep Semur Daging Sapi

Bahan

250 g daging sapi bagian has luar, potong-potong

2 buah kentang, potong dadu 4 cm

½ buah tomat, potong dadu kecil

2 cm jahe, memarkan

1 lembar daun salam

1 sdt garam

½ sdt gula pasir

1 sdm gula merah

½ sdt merica bubuk

½ sdt kayu manis bubuk

5 sdm kecap manis

2 sdm minyak, untuk menumis

500 ml air

Bumbu halus

3 siung bawang putih

5 butir bawang merah

2 buah cabai merah, buang biji

Cara Memasak

  • Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam dan jahe hingga harum.
  • Masukkan daging, aduk hingga daging berubah warna.
  • Masukkan kentang, aduk hingga bumbu tercampur rata.
  • Tambahkan air, Bango Kecap Manis, garam, gula merah, gula pasir, merica, dan kayu manis bubuk. Aduk rata.
  • Tambahkan tomat, aduk rata. Masak dengan api kecil hingga daging matang dan empuk.
  • Angkat dan sajikan.

Cara Membuat Daging Empuk secara Alami

Berikut ini beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat daging lebih empuk sebelum dimasak, sebagaimana dikutip dari Bango dan Taste of Home.

1. Daun pepaya

Daun pepaya memiliki enzim yang disebut enzim papain yang bermanfaat untuk membuat daging menjadi empuk. Caranya, remas-remas daun pepaya muda sampai getahnya benar-benar keluar. Gunakan daun pepaya tersebut untuk membungkus daging lalu diamkan selama kurang lebih 30 menit.

Cara ini cocok untuk daging yang akan diolah menjadi sate dan steak. Selain daun papaya yang muda, buah pepaya juga di percaya mengempukkan daging caranya rebus buah pepaya bersama dengan daging.

2. Rendam dengan teh

Teh mengandung tanin yang berfungsi sebagai pengempuk alami. Teh juga memiliki warna yang sangat pekat, warna pekat dari teh ini dapat digunakan sebagai bahan perendam daging. Daging bisa direndam bersamaan dengan teh sekitar 30 menit.

3. Buah nanas

Nanas merupakan buah yang banyak disukai karena memiliki rasa yang enak dan manis. Nanas mengandung enzim bromelin yang cara kerjanya pada daging sama dengan enzim papain.

Enzim ini bisa membuat daging menjadi lebih empuk saat diolah. Cara mengolahnya yaitu masukan potongan nanas lalu rebus bersama daging.

Bisa juga parut nanas terlebih dahulu kemudian balurkan ke seluruh bagian daging dan diamkan selama 45 menit. Setelah itu, cuci daging sebelum diolah. Cara ini sangat cocok untuk daging yang akan diolah dengan cara ditumis atau disayur.

4. Kiwi

Buah kiwi mampu membuat daging menjadi empuk sehingga mudah diolah dan tidak alot. Buah kiwi mengandung enzim actinidin yang berfungsi menghancurkan protein, sehingga akan mudah mengempukkan daging.

Cara mengolah daging agar cepat empuk dengan buah kiwi cukup mudah. Remas-remas atau parut buah kiwi dan oleskan ke seluruh permukaan daging. Diamkan sekitar 30 menit lalu bilas dengan bersih dan daging siap untuk diolah.

5. Kulit pisang

Kulit pisang ini mampu membantu mengurangi protein di dalam daging sehingga daging akan lebih cepat empuk. Selain itu, kulit pisang juga mampu membuat daging yang diolah tidak mudah kering.

6. Daun nangka

Daun nangka dapat membuat daging lebih empuk. Saat merebus daging tambahkan 3 sampai 7 lembar daun nangka ke dalam rebusan. Rebus daging dan daun nangka secara bersamaan hingga daging menjadi empuk.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom