Menuju konten utama

Menteri ESDM Tegaskan Tak Ada Kenaikan Harga BBM Awal Juli

Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa harga BBM Premium dan Solar tidak naik per 1 Juli 2017.

Menteri ESDM Tegaskan Tak Ada Kenaikan Harga BBM Awal Juli
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan keterangan pers terkait tarif tenaga listrik di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (21/6). ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

tirto.id - Tidak adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dari 1 Juli sampai 30 September 2017 mendatang kembali ditegaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Aturan ini juga berlaku untuk harga elpiji 3 kg.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian ESDM yang dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2017), Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa harga BBM Premium dan Solar tidak naik per 1 Juli 2017. Hal ini adanya kondisi penurunan harga minyak mentah belum lama ini.

Sebelumnya, Ignasius Jonan sempat menyebutkan bahwa perubahan harga bahan bakar minyak khususnya premiun dan solar akan dievaluasi kembali usai Lebaran 2017.

"Premiun Ron 88 dan solar akan dilihat pada bulan Juli setelah lebaran, nanti kita lihatlah," kata Jonan di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan data yang menyatakan harga menyak mentah Indonesia Indonesian Crude Price (ICP) pada Juni 2017 turun dengan penetapan 43,66 dolar AS per barel.

Penurunan ICP tersebut dipicu oleh penurunan harga minyak dunia. Harga rata-rata minyak jenis Brent bulan Juni 2017 sebesar 47,55 dolar AS per barrel turun dari bulan sebelumnya sebesar dolar AS 51,39 per barrel. Demikian halnya minyak West Texas Intermediate (WTI) bulan Juni 2017 turun menjadi 45,20 dolar AS per barrel dibanding bulan sebelumnya sebesar 48,54 dolar AS per barrel.

Penurunan harga minyak dunia tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain: Laporan EIA (Energy Information Administration) - USA, tingkat stok gasoline dan distillate fuel oil AS selama bulan Juni 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Mei 2017 dimana stok gasoline di bulan Juni 2017 naik 4 juta barrel menjadi sebesar 241 juta barrel dan stok distillate fuel oil di bulan Juli 2016 naik 5,3 juta barrel menjadi sebesar 152,3 juta barrel.

Kemudian, Data Baker Hughes Incorporated, terdapat peningkatan jumlah rig count di Amerika Serikat pada bulan Juni 2017 sebanyak 33 rig dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 941 rig.

Selanjutnya, Turn Around Kilang di Jepang dan kecenderungan menurunnya pertumbuhan permintaan minyak mentah Jepang. Kedua, berdasarkan publikasi IEA, terdapat penurunan permintaan produk minyak mentah di Korea Selatan dan China.

Adapun harga ICP bulan Januari-Juni 2017, sebagai berikut: Januari 2017 sebesar 51,88 dolar AS per barrel. Februari 2017 sebesar 52,50 dolar AS per barrel. Maret 2017 sebesar 48,71 dolar AS per barrel. April 2017 sebesar 49,56 dolar AS per barrel. Mei 2017 sebesar 47,09 dolar AS per barrel. Juni 2017 sebesar 43,66 dolar AS per barrel.

Baca juga artikel terkait HARGA BBM NONSUBSIDI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari