Menuju konten utama

Mental Health Day 2021 & Curhat Lee Seung Gi Soal Kesehatan Mental

Aktor asal Korea Lee Seung Gi bercerita tentang masalah kesehatan mental yang dialaminya dalam program variety show "Master in the House" episode 10.

Mental Health Day 2021 & Curhat Lee Seung Gi Soal Kesehatan Mental
Penyanyi korea Lee Seung Gi. FOTO/commons.wikimedia.org

tirto.id - Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

WHO mengangkat tema World Mental Health Day 2021: "Mental health care for all: let's make it a reality" atau "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan".

Terkait kesehatan mental ini, aktor asal Korea Lee Seung Gi bercerita tentang masalah kesehatan mental yang dialaminya dalam program variety show "Master in the House" episode 10.

Variety show tersebut menghadirkan seorang psikiater Dr. Oh Eun Young, Lee Seung Gi kemudian mengatakan bahwa dia pernah menjalani perawatan psikiatris sebelumnya. Lee Seung Gi mengaku jika pada saat itu pikirannya terasa sangat bahkan hingga gejala fisik muncul. Saat hal itu terjadi, usianya baru 29 tahun dan sebelum masuk wajib militer.

"Awalnya, saya pikir saya hanya sakit, jadi saya pergi ke klinik pengobatan tradisional Korea dan rumah sakit bahkan melakukan MRI. Mereka mengatakan bahwa saya tidak memiliki masalah, tetapi saya kesakitan," kata Lee Seung Gi dilansir Soompi yang dikutip Antara pada Senin (11/10/2021).

Orang-orang yang berada di sekitar Lee Seung Gi mengatakan bahwa apa yang dirasakannya merupakan gangguan kecemasan dan menyarankan untuk mengunjungi psikiater.

"Tetapi pergi ke psikiater tidak sama dengan pergi ke dokter atau klinik, bahkan sangat sulit untuk berjalan ke pintu," ujar bintang drama "Mouse" itu.

"Pada saat itu, saya tidak dapat berbicara tentang semua yang ada di hati saya. Saya memiliki naluri naluriah untuk menjaga diri saya tetap waspada," lanjutnya.

Lee Seung Gi kemudian memberi tahu Dr. Oh bahwa apa yang dialaminya bukanlah sesuatu yang buruk, namun terkadang kecemasan tersebut membuatnya kesulitan. Dia juga mengatakan tidak bisa berkata "tidak" kepada orang-orang yang meminta bantuannya.

Dr. Oh bertanya apakah dia juga tipe orang yang suka membeli sesuatu jika orang lain mengatakan itu bagus untuknya, dan Lee Seung Gi menjawab, "Aku sering melakukan itu saat bepergian dengan Lee Seo Jin. Begitu dia berkata, 'Ini terlihat bagus,' saya akan membelinya. Jika itu seseorang yang saya sukai, saya segera menanggapi apa yang mereka katakan."

"Saya tidak menyesal bertindak seperti itu, tetapi saya pikir saya bisa berlebihan hanya dengan sedikit dorongan," imbuhnya.

Contoh lain yang diungkap oleh Lee Seung Gi adalah saat dia diundang untuk menghadiri ulang tahun pertama anak dari teman dekatnya. Di waktu yang bersamaan Lee Seung Gi harus melakukan syuting terakhir untuk dramanya. Dia mengaku cemas sepanjang hari, namun Lee Seung Gi juga tidak bisa meminta para tim yang terlibat syuting untuk mempercepat pekerjaan.

"Saya cemas sepanjang hari. Di akhir acara, kami berfoto bersama dengan anggota staf. Meskipun itu sangat sulit bagiku, saya berpura-pura baik-baik saja, karena saya tidak ingin orang tahu. Saya pergi ke pesta ulang tahun dan mengambil foto di sana juga," kata Lee Seung Gi.

Dr. Oh kemudian mengatakan bahwa Lee Seung Gi adalah orang yang sangat setia dengan rasa tanggung jawab yang kuat. Dia juga sangat altruistik dan bermanfaat bagi orang lain.

"Ketika dia berpikir itu mungkin membantu seseorang atau memberi mereka kebahagiaan, dia tidak bisa menolak. Hal lain tentang Lee Seung Gi adalah dia memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan kemampuannya untuk melakukan apa yang perlu dia lakukan," ujar Dr. Oh.

"Dia adalah orang yang kompeten yang telah melakukannya dengan baik sampai sekarang. Dia benar-benar yakin pada dirinya sendiri bahwa dia bisa melakukannya," lanjutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan pengakuan akan peran penting kesehatan mental dalam mencapai tujuan pembangunan global. Kesehatan mental mulai dimasukkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Atas hal ini, pemerintah di seluruh dunia berupaya untuk membuat gerakan demi meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental.

Ditambah lagi, pandemi COVID-19 banyak berdampak pada masyarakat termasuk tenaga kesehatan dan pekerja garis depan lainnya.

Baca juga artikel terkait LEE SEUNG GI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yantina Debora