Menuju konten utama

Menlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan Bom di Turki

Pada Rabu dini hari WIB terjadi ledakan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Turki. Korban jiwa yang meninggal mencapai 36 orang dan korban luka-luka sejumlah 147 orang. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, sampai saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban.

Menlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan Bom di Turki
menteri luar negeri retno marsudi menyapa anggota komisi i sebelum rapat kerja di komplek parlemen, senayan, jakarta, senin (13/6). raker tersebut membahas isu-isu aktual dan apbn tahun anggaran 2017. antara foto/puspa perwitasari/ama/16

tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban serangan teror yang diakhiri dengan ledakan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB lalu.

"Berdasarkan informasi yang kita peroleh, dari kedua perwakilan kita (di KBRI Ankara dan KJRI Istanbul) diperoleh informasi bahwa sampai saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, pagi ini ia telah berkomunikasi secara langsung dengan Ketua PPI di Turki yang juga menginformasikan bahwa sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI.

Setelah kejadian, ia menambahkan Wakil Konsulat Jenderal Republik Indonesia Istanbul telah berada di Bandara Ataturk, mendatangi beberapa rumah sakit, dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kemungkinan-kemungkinan adanya korban WNI.

"Pemerintah juga pada kesempatan ini ingin mengingatkan kepada seluruh WNI yang ada di Turki untuk menjaga keamanan pribadi, meningkatkan kewaspadaan, dan menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi target teror, serta mengikuti informasi dan aturan yang disampaikan oleh otoritas keamanan setempat," katanya.

Ia menyampaikan nomor hotline yang ada di KJRI Istambul yang dapat dihubungi yakni +905319831534.

"Jadi sampai sekarang teman-teman di KJRI Istanbul masih bekerja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," katanya.

Ia menambahkan sampai saat ini terdapat sekitar 728 WNI di Turki dan 310 di antaranya mahasiswa.

Retno sekaligus menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror di Bandara Ataturk Istanbul, Turki.

Hingga kini korban jiwa yang meninggal 36 orang dan korban luka-luka 147 orang.

"Terdapat kemungkinan bahwa jumlah korban akan meningkat lagi. Sejak terjadinya peristiwa tersebut sebagaimana SOP yang kita miliki kita langsung melakukan kontak baik dengan KBRI di Ankara dan KJRI di Istanbul," katanya.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari