Menuju konten utama

Menkes: 6 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Sebanyak 6 juta bulk vaksin Sinovac tersebut bagian dari pengiriman tahap kedelapan yang diterima Indonesia.

Menkes: 6 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia
Pekerja cargo menurunkan Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan sebanyak 6 juta bulk (bahan baku) vaksin COVID-19 buatan perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (18/4/2021) siang. Vaksin tersebut bagian dari pengiriman tahap kedelapan yang diterima Indonesia.

"Hari ini kami mendatangkan 6 juta bulk vaksin dari Sinovac, Cina, yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima tahun 2021 ini,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4/2021).

Budi Gunadi mengatakan secara kumulatif Indonesia telah menerima total 59,5 juta bahan baku vaksin Sinovac yang dapat diproduksi menjadi 47 juta dosis vaksin oleh PT Bio Farma.

"Sampai sekarang sudah 22 juta dosis dari 46 juta dosis yang masuk dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah," kata dia.

Dalam satu bulan ke depan, Menkes memperkirakan Indonesia memiliki tambahan 20 juta dosis lagi. Ia berharap tambahan dosis vaksin tersebut bisa memperlancar kebutuhan vaksin bagi masyarakat di bulan April dan Mei 2021.

Budi Gunadi juga berpesan kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus melanjutkan program vaksinasi COVID-19, khususnya selama Ramadhan 1442 Hijriyah/2021 Masehi kali ini.

"Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah bilang bahwa selama bulan puasa, vaksinasi tidak membatalkan puasa jadi terus jalankan," kata dia.

Menkes juga mengingatkan agar program vaksinasi diutamakan bagi kelompok lanjut usia (lansia) mengingat menjelang Idul Fitri nanti akan banyak keluarga yang bersilaturahmi menemui orang tua.

"Bulan ini prioritas diberikan pada lansia, sehingga mereka kita lindungi saat dikunjungi, imunitas mereka lebih baik," katanya.

Kepada masyarakat luas, Budi Gunadi juga mengingatkan bahwa sejumlah negara di dunia saat ini dilaporkan sedang mengalami lonjakan kasus penularan COVID-19.

"Kita lihat ada lonjakan wave (gelombang) yang tinggi di Eropa dan Asia seperti di India, Filipina, Papua Nugini, dan di Negara Amerika Selatan seperti Chili dan Brazil," ujarnya.

Masyarakat diimbau untuk terus waspada serta menerapkan protokol kesehatan agar upaya keras pemerintah mengendalikan kasus COVID-19 tidak sia-sia.

"Jangan sampai program pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berjalan membuat kita jadi tidak waspada karena lonjakan bisa terjadi lagi. Jangan sampai usaha keras kita sia-sia karena lupa kurang siaga," demikian Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga artikel terkait VAKSIN SINOVAC DI INDONESIA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan