Menuju konten utama

Mengutip Habibie, Syaikhu-Ilham Akan Memadukan Imtaq dan Iptek

Ilham Habibie menekankan pentingnya sinergi antara iman, takwa, dan ilmu pengetahuan untuk memajukan Jawa Barat. 

Mengutip Habibie, Syaikhu-Ilham Akan Memadukan Imtaq dan Iptek
Pasangan Syaikhu-Ilham Habibie Mendaftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/8/2024). tirto.id/Dini Putri Rahmayanti

tirto.id - Pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie resmi daftar Pilkada Jabar 2024. Pendaftaran ini dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (29/8/2024).

Pasangan ini diusung oleh Nasdem, PKS, dan PPP. Beberapa petinggi partai turut hadir mengantar Syaikhu dan Ilham ke KPU, seperti Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopha; Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu; serta Pepep Saepul Hidayat, Pj Ketua DPW PPP Jawa Barat. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, juga hadir mendukung pencalonan mereka.

Dalam sambutannya, Ilham Habibie menekankan pentingnya sinergi antara iman, takwa, dan ilmu pengetahuan untuk memajukan Jawa Barat. Ia mengutip nasihat dari ayahandanya, BJ Habibie, yang menekankan bahwa kemajuan tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan salah satu dari keduanya.

"Kami ini tergabung dari kekuatan iman dan takwa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Dulu almarhum bapak saya bilang, kita ini harus punya dua-duanya. Kalau imtaq saja tidak ada iptek ya tidak baik. InsyaAllah apa yang kita gabungkan di ASIH ini manifestasi penguatan imtaq dan iptek. Lumbung padi, pesantren, dan industri semua ada di Jawa Barat," ujar Ilham dengan penuh keyakinan.

Ahmad Syaikhu menambahkan bahwa pasangan ASIH, singkatan dari Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, berkomitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan keberhasilan yang telah diraih oleh gubernur-gubernur Jawa Barat sebelumnya. Ia menyebutkan pasangan ini siap untuk memadukan nilai-nilai keimanan dan teknologi dalam pembangunan Jawa Barat.

"Kita berharap dengan majunya kita, pasangan ASIH ini ingin melanjutkan kepemimpinan yang pernah dirintis oleh gubernur-gubernur terdahulu. Kang Emil (Ridwan Kamil) , Kang Aher (Ahmad Heryawan) juga telah memimpin, atau mungkin gubernur-gubernur sebelumnya punya kisah sukses yang kita siap untuk melanjutkan. Kita akan menyempurnakan kesuksesan itu dengan memadukan antara imtaq dan iptek," tegasnya.

Syaikhu menyampaikan bahwa pembangunan di Jawa Barat harus sejalan dengan program pemerintah pusat agar dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi yang kuat.

"Tentu, pembangunan di Jawa Barat ini juga diharapkan bisa sejalan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, sehingga bisa betul-betul sinergis, kolaboratif, saling mengisi, dan menyempurnakan pembangunan," ungkapnya.

Selain itu, pasangan Syaikhu-Ilham juga menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pilkada yang demokratis, aman, damai, dan bermartabat. Syaikhu mengutip kembali pesan dari BJ Habibie yang menekankan bahwa dalam demokrasi, kebebasan harus disertai dengan disiplin.

"InsyaAllah kami berkomitmen untuk pilkada yang demokratis, aman, damai, dan bermartabat sesuai dengan apa yang diingatkan oleh eyang Habibie, Ayahanda dari Pak Ilham Habibie. Bahwa dalam demokrasi tak cukup hanya kebebasan saja yang ada, tapi di sana juga perlu ada pendisiplinan dalam upaya menguatkan kita kepada kekuatan Sang Pencipta, disiplin dalam menjaga budaya, dan disiplin akan kehidupan keseharian," jelasnya.

Lebih lanjut, Syaikhu memperingatkan tentang bahaya kebebasan tanpa disiplin yang bisa menimbulkan anarkisme. Dan sebaliknya, disiplin tanpa kebebasan yang bisa mengarah pada otoritarianisme.

Pasangan Syaikhu-Ilham berharap dapat membawa Jawa Barat menuju kemajuan yang lebih baik, melalui integrasi nilai-nilai spiritual dan teknologi, serta kolaborasi erat dengan pemerintah pusat. Mereka berkomitmen untuk tetap menjaga prinsip-prinsip demokrasi dan kedisiplinan yang tinggi.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Dini Putri Rahmayanti

tirto.id - Politik
Kontributor: Dini Putri Rahmayanti
Penulis: Dini Putri Rahmayanti
Editor: Irfan Teguh Pribadi