tirto.id - Saat ini vitamin tidak hanya dikonsumsi melalui makanan ataupun suplemen, tetapi juga dapat dialirkan melalui infus atau intravena (IV). Prosedur ini dikenal dengan terapi vitamin IV.
Ialah Dr. John Myers yang mencetuskan ide terapi ini pada 1950-an. Selanjutnya terapi vitamin IV ini dijuluki sebagai Koktail Myers, di mana vitamin, mineral, dan kalsium diracik dengan dosis sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dikonsumsi dengan metode intravena.
Dengan munculnya terapi ini, infus tidak hanya dikonsumsi oleh orang sakit, tetapi juga orang sehat yang ingin menjadi lebih sehat.
Terapi vitamin IV sudah populer digunakan oleh masyarakat dunia, apalagi setelah banyaknya para selebritas yang mengunggah proses terapi mereka di sosial media. Demikian menurut laman Health.
Manfaat terapi vitamin IV
Berbeda dengan mengonsumsi suplemen, presentase penyerapan vitamin melalui intravena lebih tinggi.
Dilansir dari Healthline, vitamin yang diminum akan mengalami penyerapan sebesar 50 persen karena ada proses pemecahan dan pencernaan. Namun, pada vitamin diberikan melalui infus, persentase penyerapannya jauh lebih tinggi, yakni sekitar 90 persen.
Lindsay Slowiczek, PharmD, seorang farmasis menyebutkan bahwa orang yang tepat untuk mendapat vitamin IV adalah orang dengan kondisi yang tidak bisa makan cukup atau yang memiliki penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi.
Infus vitamin IV juga berfungsi mengobati dehidrasi setelah olahraga ekstrim atau minum-minuman alkohol, meningkatkan sistem kekebalan, dan meningkatkan tingkat energi.
Namun, yang harus dicatat adalah, tidak semua orang membutuhkan asupan vitamin tersebut, "kebanyakan orang sehat bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari makanan yang tepat dan seimbang. Selain itu, manfaat jangka panjang dan pendek dari vitamin IV tetes dipertanyakan" kata Slowiczek seperti yang dikutip dari Healthline.
Di samping itu, terapi vitamin IV dapat pilihan pengobatan yang tepat jika diberikan oleh seorang profesional medis, mengingat terapi ini berhasil untuk banyak pasien.
Risiko terapi vitamin IV
Tentu segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, termasuk risiko mengonsumsi terlalu banyak vitamin.
Secara umum, kadar vitamin dan mineral yang berlebihan dapat membebani organ dan harus dihindari.
"Misalnya, penderita penyakit ginjal tidak dapat mengeluarkan elektrolit dan mineral tertentu dari tubuh dengan sangat cepat" Slowiczek memberikan contoh. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan komplikasi.
Orang dengan kondisi jantung atau tekanan darah tertentu juga bisa berisiko kelebihan cairan akibat infus.
Kandungan kalium dalam tubuh yang terlalu banyak, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan melakukan terapi vitamin IV.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo