Menuju konten utama

Mengenal Vaksin Cacar Monyet dan Efek Sampingnya

Rekomendasi jenis vaksin untuk cacar monyet dan apa saja efek sampingnya?

Mengenal Vaksin Cacar Monyet dan Efek Sampingnya
Ilustrasi Cacar Monyet. foto/Istockphoto

tirto.id - Indonesia kembali waspada kasus cacar monyet atau monkey pox. Melansir Kementerian Kesehatan mengonfirmasi ada tujuh kasus aktif penyakit cacar monyet atau monkey pox dan seluruh kasus berada di DKI Jakarta.

Menurut dr. Ngabila Salama, Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, sebagaimana dilansir dari Antara News, tujuh kasus aktif cacar monyet itu merupakan kasus yang berasal dari transmisi lokal, meskipun ada satu kasus yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Ketujuh kasus aktif cacar monyet ini seluruhnya terjadi pada laki-laki dengan rentang usia antara 25 hingga 35 tahun. Mereka tertular melalui kontak secara seksual.

Hingga kini, ketujuh kasus aktif cacar monyet ini sedang ditangani secara efektif dengan melakukan tata laksana penanggulangan cacar monyet melalui isolasi di rumah sakit yang ditentukan.

Sebagai informasi, penyakit cacar monyet ini pertama kali ditemukan di Indonesia pada 20 Agustus 2022 yang lalu. Kasus pertama tersebut, merupakan impor case atau penularan dari luar negeri.

Mengenal Vaksin Cacar Monyet

Guna mengantisipasi penyakit cacar monyet, bagi Anda yang rentan terkena penyakit ini perlu menerima vaksinasi cacar monyet.

Melansir Mayo Clinic, vaksin cacar monyet merupakan perlindungan aktif dari infeksi cacar dan cacar monyet, terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini.

Vaksin cacar monyet ini membuat sistem kekebalan tubuh Anda menghasilkan perlindungannya sendiri (antibodi) terhadap virus cacar monyet.

Guna mendapatkan vaksin ini, Anda harus menghubungi penyedia kesehatan resmi di kota Anda, karena vaksin ini harus diberikan di bawah pengawasan dokter atau ahli kesehatan resmi lainnya.

Dua jenis vaksin cacar monyet yang kini tersedia pada penyedia jasa kesehatan resmi di antaranya adalah:

1. Vaksin JYNNEOS

Vaksin JYNNEOS yang juga dikenal dengan Imvamune atau Imvanex. Vaksin ini merupakan satu-satunya vaksin yang disetujui FDA untuk penggunaan darurat guna mencegah cacar monyet. Vaksin ini diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak empat minggu.

2. Vaksin ACAM2000

Vaksin ACAM2000 merupakan vaksin cacar monyet generasi kedua. Vaksin ini belum disetujui oleh FDA untuk penggunaan darurat terhadap penyakit cacar monyet.

Vaksin ini diberikan sebanyak satu dosis. Pemberian vaksin ini memerlukan pemantauan efek samping, paling tidak empat minggu setelah vaksinasi.

Efek Samping Vaksin Cacar Monyet

Hingga kini efek samping vaksin cacar monyet masih terus diteliti secara klinis.

Untuk vaksin JYNNEOS memiliki efek samping ringan, seperti:

- Kulit kemerahan

- Muncul bengkak pada bagian tubuh tertentu

- Muncul gatal di sekitar bekas suntikan

Vaksin ACAM2000 memiliki efek samping lebih serius, seperti:

- Muncul ulkus di bekas daerah suntikan

- Perikarditis (peradangan pada lapisan tipis jantung, gejalanya adalah nyeri dada, sesak napas, tubuh terasa lemas, jantung berdebar)

- Miokarditis (peradangan pada miokardium atau otot jantung, gejalanya adalah nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, tubuh menjadi lemas)

Gejala Cacar Monyet

Beberapa gejala cacar monyet di antaranya adalah sebagai berikut:

- Sakit kepala

- Demam akut, suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 38,5 derajat celcius

- Terjadi pembesaran kelenjar getah bening (Limfadenopati)

- Nyeri otot/Myalgia

- Sakit punggung

- Asthenia (tubuh menjadi lemah)

- Lesi cacar atau timbul benjolan berisi air atau nanah di seluruh tubuh

- Dalam satu sampai tiga hari (bisa juga lebih lama) setelah munculnya demam, akan muncul ruam di wajah, sering kali ruam muncul di wajah dan kemudian akan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Penyebab Cacar Monyet

Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus zoonosis atau virus yang dapat ditularkan dari hewan pada manusia. Virus ini biasanya ditularkan dari hewan pengerat seperti tikus, ataupun hewan jenis primata, terutama monyet atau simpanse.

Bila Anda melakukan kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi virus cacar monyet, maka Anda akan tertular virus tersebut.

Selain dari hewan yang terinfeksi, cacar monyet juga bisa ditularkan dari manusia ke manusia. Cara penularannya adalah lewat kontak erat dengan orang yang terinfeksi cacar monyet yang memiliki ruam.

Kontak itu bisa dalam bentuk tatap muka, kontak dari kulit ke kulit, dari mulut ke mulut atau dari mulut ke kulit. Jadi, hubungan seksual adalah salah satu sarana penularan efektif dari virus cacar monyet ini.

Bila Anda melakukan kontak dengan benda-benda yang disentuh orang yang terinfeksi, Anda juga rentan terkena cacar monyet. Termasuk bila Anda menghirup serpihan halus kulit orang yang terinfeksi, atau menghirup virus dari pakaian, tempat tidur, ataupun handuk orang yang terinfeksi.

Baca juga artikel terkait CACAR MONYET atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari