tirto.id - Stroke adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika pasokan darah yang menuju otak berkurang atau terhambat total. Padahal, darah punya peranan penting bagi setiap organ agar bisa bekerja secara optimal.
Seperti yang diketahui, setiap organ di dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen dan nutrisi agar bisa bekerja dengan baik. Sedangkan darah berperan sebagai pengangkut oksigen maupun nutrisi dan mengantarkannya ke berbagai organ, termasuk otak.
Ketika suplai darah ke otak terhambat, maka sel-sel otak akan mengalami kerusakan. Hal ini mengakibatkan fungsi otak terganggu, bahkan bisa berakibat fatal seperti kematian.
Melansir situs NHS, ada dua faktor utama yang menyebabkan stroke, yaitu:
1. Iskemik
Pasokan darah terhambat karena adanya penggumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak. 85 persen kasus stroke disebabkan oleh faktor ini.
2. Hemoragik
Pecahnya pembuluh darah otak karena sudah melemah.
Gejala stroke pada wajah
Stroke memiliki gejala khas yang bisa dideteksi lewat wajah. Mengutip dari laman CDC, gejala pada wajah penderita stroke meliputi:
1. Wajah akan mengalami mati rasa, biasanya hanya pada satu sisi wajah.
2. Wajah bisa turun sebelah atau tidak simetris. Ketika mencoba tersenyum, satu sisi wajahnya tidak berfungsi dengan normal.
3. Karena otot wajah melemah dan mati rasa, seorang penderita stroke juga akan kesulitan untuk bicara.
Gejala umum lainnya pada penderita stroke
Selain di bagian wajah, stroke juga menimbulkan beberapa gejala umum sebagai berikut:
- Mengalami mati rasa di lengan dan kaki, biasanya pada satu sisi saja.
- Kesulitan berjalan yang disebabkan oleh rasa pusing, hilang keseimbangan, dan berkurangnya koordinasi tubuh.
- Hilang keseimbangan biasanya disertai dengan rasa mual, muntah, demam, hingga kesulitan menelan.
- Kebingungan dan sulit memahami pembicaraan.
- Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba hingga pingsan.
- Gangguan penglihatan, bisa terjadi pada salah satu mata atau keduanya.
Cara mendeteksi stroke
Stroke merupakan gangguan kesehatan serius yang bisa berakibat fatal. Namun deteksi cepat serta penanganan tepat dapat mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
Mengutip dari laman Webmd, mendeteksi stroke bisa dengan menggunakan metode FAST:
- Face
- Arm
- Speech
- Time
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari