tirto.id - Stroke adalah penyakit yang terjadi saat pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibat kejadian tersebut sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.
Dilansir dari laman Kemenkes, menurut WHO, stroke adalah keadaan saat ditemukannya tanda-tanda klinis yang berkembang dengan cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih. Sehingga hal tersebut bisa saja menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.
Gejala serangan stroke yang harus diwaspadai
Dilansir dari laman resmi Rumah Sakit Sardjito, saat seseorang mengalami serangan stroke terdapat beberapa gejala seperti terjadinya kelemahan pada wajah, kaki atau tangan terutama pada sesisi bagian tubuh. Kemudian juga terjadi sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan bicara, rabun dan kehilangan keseimbangan.
Meski begitu, agar penanganan terhadap penyakit stroke bisa optimal, maka diperlukan penanganan secara cepat. Sehingga jika Anda mengalami gejala stroke atau melihat orang terdekat mengalami stroke maka sebaiknya segera membawa ke rumah sakit terdekat.
Bahkan, Kemenkes membuat slogan berupa SeGeRa Ke RS yang bisa digunakan untuk membantu Anda untuk mengenali serangan stroke yang terjadi, yaitu:
- Senyum tidak simetris
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
- BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata/bicara
- Kebas atau baal
- Rabun
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan
Golden time period, waktu terbaik penanganan stroke
Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Fajar Maskuri, mengatakan pemulihan penyakit stroke masih bisa dilakukan secara optimal tergantung pada beberapa faktor, yaitu,
1. Faktor pertama adalah pada derajat ringan, sedang, dan berat dari penyakit stroke.
Jika serangan stroke yang terjadi masih berskala ringan maka pemulihan terhadap penderita stroke akan lebih cepat dibandingkan yang berat.
2. Faktor kedua adalah perihal seberapa cepat pasien stroke mendapatkan penanganan.
Jika seseorang yang mengalami serangan stroke dapat ditangani dalam golden time period maka kemungkinan pemulihan akan lebih besar dan pemulihan akan lebih baik atau bahkan tanpa cacat.
“Pasien itu kalau dia stroke ditangani di awal/segera, kita mengenal istilahnya dengan itu golden time period. Golden time period itu adalah waktu yang paling bagus untuk menangani penyakit stroke. Kalau kita bisa mencapai waktu ini maka hasilnya itu lebih bagus, dibandingkan ketika ditangani (atau dibawa ke dokter) setelah sehari, dua hari, atau bahkan setelah seminggu baru dibawa kerumah sakit, wah itu sudah terlambat,” tutur dr. Fajar seperti dilansir dari laman resmi UGM.
Ia juga menjelaskan bahwa golden time period tersebut terjadi selama 3,5 jam usai seseorang mengalami gejala atau serangan stroke.
“(Jadi) jika bapak ibu menemukan keluarga atau tetangga curiga mengalami stroke maka bawa segera ke rumah sakit,” katanya.
Cara cegah serangan stroke
Selain mengetahui cara untuk mendeteksi dini terjadinya serangan stroke, maka pencegahan terhadap serangan stroke juga perlu dilakukan dengan beberapa cara, yaitu,
1. Melakukan diet yang sehat.
2. Makan makanan yang dianjurkan berupa makanan rendah lemak dan tinggi serat, seperti buah dan sayur.
3. Lakukan aktivitas fisik dengan olahraga ringan minimal 30 menit perhari.
4. Hindari rokok dan minuman beralkohol.
Editor: Iswara N Raditya