tirto.id - Tiktok sedang menggarap Stories berupa fitur cerita dalam bentuk selain Video, Duet, Stitch, dan Live. Stories juga dapat digunakan untuk meningkatkan ide-ide kreatif lainnya dari para pengguna.
Dikutip dari Techcruch, Jumat (6/8/2021), Tiktok mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menguji coba fitur Stories pada pasar non-AS. Uji coba ini untuk mendapatkan umpan balik dari para penggunannya.
Tiktok belum mengonfirmasi berapa lama waktu uji coba ini dilaksanakan serta kapan fitur tersebut akan diluncurkan secara resmi untuk publik. Tiktok berharap fitur Stories menerima respons positif publik.
Dikutip dari Gsmarena, ide munculnya Tiktok Stories ditemukan oleh Matt Navarra di Twitter dalam bentuk Fleets yang sekarang sudah dihapus dari aplikasinya.
Stories memungkinkan pengguna untuk membuat cerita yang nantinya tersedia dalam 24 jam. Stories juga tidak akan memenuhi beranda karena menggunakan sistem geser ke kiri dari layar utama atau dengan cara menekan avatar pengguna lain. Selain itu, pengguna dapat melihat para penontonnya dan membaca beberapa komentar terkait konten tersebut.
Di sisi lain, fitur Stories dalam bentuk lain sebelumnya banyak ditemukan dalam beberapa aplikasi media sosial. Namun, banyak yang memilih untuk menghilangkan fitur tersebut. Tindakan beberapa aplikasi untuk menyetop Stories dalam bentuk lain lantaran kurang mendapatkan respons positif.
Dikutip dari laman Gizmodo, beberapa aplikasi media sosial yang pernah menyediakan fitur mirip Stories, yaitu Facebook dalam bentuk Cerita, Pinterest dalam bentuk Kisah Pins, Linkedin dalam bentuk Cerita, dan Twitter dalam bentuk Fleets.
Walaupun fitur Fleets mengalami kegagalan pada aplikasi Twitter, tetapi Tiktok tetap bersikukuh untuk menjadikan Stories sebagai tempat berkreasi para penggunanya.
Tiktok merupakan aplikasi besutan Byte Dance yang awalnya bernama A.me dan berganti sebutan menjadi Douyin. Byte Dance kemudian meluncurkan Douyin di Beijing (Cina) pada bulan September 2016.
Aplikasi Douyin berhasil meraup keuntungan besar dengan 100 juta pengguna di negara asalnya setelah satu tahun sejak pertama kali peluncurannya. Pendiri Byte Dance, Zhang Yiming, selanjutnya mengusulkan untuk memasarkan Douyin di pasar Internasional.
Peluncuran Dounyin dengan versi lain bernama Tiktok untuk pengguna Internasional dilakukan pada bulan September 2017. Pada Januari 2018, Tiktok berhasil menjadi nomor 1 dalam nominasi aplikasi unduhan gratis di beberapa negara seperti Thailand.
Beberapa artis ternama dari AS seperti Jimmy Fallon dan Hawk mulai menggunakan aplikasi Tiktok sejak 2018. Selain itu, beberapa artis terkenal lain juga menggunakan aplikasi tersebut seperti Jennifer Lopez, Jessica Alba, Will Smith, dan Justin Bieber. Hal tersebut tentunya turut meningkatkan ketenaran aplikasi Tiktok.
Tiktok terus melakukan perkembangan dalam aplikasinya seperti menambahkan beberapa fitur menarik. Selain itu, Tiktok juga melakukan beberapa kerja sama dengan pihak lain seperti Liga Sepak Bola Nasional AS (NFL) pada November 2019. Kerja sama ini menghasilkan akun resmi Tiktok NFL yang membuka peluang pemasaran baru, yaitu sponsor dan tagar.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Ibnu Azis