Menuju konten utama

Mengenal Sindrom Koroner Akut: Gejala, Tanda-Tanda, hingga Penyebab

Sindrom koroner akut adalah kondisi ketika aliran darah di arteri koroner menurun secara drastis. Berikut penyebab dan gejalanya.

Mengenal Sindrom Koroner Akut: Gejala, Tanda-Tanda, hingga Penyebab
ilustrasi sakit jantung.. foto/istockphoto

tirto.id - Sindrom koroner akut adalah kondisi ketika aliran darah di arteri koroner menurun secara drastis. Kondisi ini berisiko menyebabkan kematian sel-sel otot jantung yang bisa menimbulkan komplikasi kesehatan yang lebih serius.

Penurunan aliran darah ini biasanya disebabkan oleh plak yang menumpuk dan menyumbat pembuluh darah koroner. Hal inilah yang kemudian menghambat aliran darah sehingga berpengaruh pada kinerja jantung.

Salah satu akibat yang paling fatal dari sindrom koroner akut adalah terjadinya serangan jantung. Hal ini biasanya terjadi ketika sel-sel otot jantung sudah mati dan menyebabkan kerusakan jaringan di organ tersebut.

Sindrom koroner akut memang tidak selalu menyebabkan kematian sel. Namun penurunan aliran darah tetap akan mengganggu fungsi jantung sehingga berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Gejala Sindrom Koroner Akut

Dilansir laman Mayoclinic, berikut adalah beberapa gejala sindrom koroner akut yang bisa datang secara tiba-tiba:

  • Nyeri dada (angina). Biasanya dada terasa tidak nyaman, ada sensasi ditekan, terasa sesak, atau terbakar.
  • Rasa sakitnya menyebar dari dada ke bahu, lengan, perut bagian atas, punggung, leher, atau ke rahang.
  • Merasa mual atau muntah
  • Mengalami gangguan pencernaan
  • Sesak nafas (dyspnea)
  • Berkeringat banyak secara tiba-tiba (diaphoresis)
  • Pusing, kepala terasa ringan, atau pingsan
  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Merasa gelisah atau khawatir
Dari daftar gejala di atas, nyeri dada adalah gejala yang paling umum terjadi. Namun gejala sindrom koroner akut bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari usia, jenis kelamin, hingga faktor kondisi medis.

Gejala berupa nyeri dada biasanya tidak dialami oleh penderita berjenis kelamin wanita, orang lanjut usia, atau yang memiliki penyakit diabetes.

Penyebab Sindrom Koroner Akut

Sindrom koroner akut terjadi ketika pembuluh darah koroner tersumbat olek plak ateroma sehingga mengganggu aliran darah.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, ateroma sendiri adalah plak berupa lemak yang menumpuk di permukaan dinding arteri pembuluh darah.

Plak ateroma ini terbentuk ketika kadar Low Density Lipoprotein (LDL) cukup tinggi di dalam tubuh. LDL atau yang sering disebut sebagai kolesterol jahat ini biasanya meningkat ketika Anda mengonsumsi makanan yang kurang sehat.

Penumpukan plak ini tidak bisa dianggap remeh karena pembuluh darah adalah jalur transportasi oksigen dan nutrisi ke sel-sel otot jantung. Ketika plak pecah, hal ini akan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah yang bisa menghambat aliran darah ke sel otot jantung.

Bila dibiarkan, sel-sel otot jantung tidak akan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup sehingga tidak akan bekerja secara optimal.

Dampak paling buruk adalah ketika sel-sel tersebut mati karena kekurangan oksigen. Kematian sel-sel inilah yang bisa merusak jaringan organ sehingga dapat berujung pada serangan jantung.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani