Menuju konten utama

Mengenal Jenis-Jenis Jerawat di Area Wajah

Ada beberapa jenis jerawat yang muncul di area wajah, mulai dari pelipis hingga dagu. 

Mengenal Jenis-Jenis Jerawat di Area Wajah
Ilustrasi Jerawat di wajah. FOTO/iStock

tirto.id - Jerawat adalah hal yang paling umum di kalangan remaja, meskipun itu juga bisa mempengaruhi orang-orang dari segala usia.

Jerawat berkembang ketika pori-pori di kulit menjadi tersumbat dengan sel kulit mati dan minyak yang kemudian menghasilkan komedo.

Bakteri yang disebut Propionibacterium acnes juga berperan dalam peradangan, yang menghasilkan benjolan merah yang menjadi ciri jerawat.

Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung bagian atas dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak paling banyak.

Dilansir dari Medical News Today, berikut daerah-daerah wajah yang sering menjadi daerah munculnya jerawat.

Garis rambut dan pelipis

Jerawat di sekitar garis rambut dan pelipis, yang disebut jerawat dahi. Jerawat muncul di daerah ini disebabkan karena penggunaan produk rambut tertentu, misalnya akibat penggunaan pomade.

Jerawat ini dapat berpengaruh pada pria dan wanita dengan jenis kulit apa pun.

Ketika produk rambut berminyak menyebar ke kulit wajah yang berdekatan, mereka dapat memblokir pori-pori. Inilah yang menyebabkan munculnya jerawat.

Bahan-bahan tertentu dalam produk kosmetik, terutama dalam produk untuk menghaluskan rambut, dapat menyebabkan jerawat.

Bahan-bahan ini termasuk: cyclopentasiloxane, dimethicone, PVP/DMAPA, acrylates, panthenol, silicone, quaternium-70, oils, dan petrolatum.

T-zone: Dahi, hidung, dan dagu

Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum yang merupakan zat berminyak yang melembabkan dan melindungi kulit. Kelebihan produksi sebum dapat menyebabkan jerawat.

Produksi minyak yang berlebihan dapat mengakibatkan jerawat dapat terjadi lebih sering di daerah-daerah ini daripada bagian lain dari wajah.

Satu studi mengamati 914 orang yang berjerawat. Para peneliti menemukan hubungan antara produksi sebum dan jumlah jerawat di zona-T, yang menutupi dahi dan hidung.

Orang yang lebih muda dengan jerawat memiliki lebih banyak jerawat di sekitar zona-U, yang menutupi pipi dan dagu, daripada di zona-T.

Pipi

Jerawat pada pipi dapat terjadi akibat acne mechanica, yang berkembang karena gesekan atau gesekan pada kulit.

Sebagai contoh, ketika seseorang memegang ponsel di wajah, ketika bergesekan dengan bantal, dan ketika mereka mengenakan peralatan atau pakaian yang memiliki tali dagu.

Acne mechanica tidak terbatas pada pipi. Jerawat ini dapat terjadi pada area tubuh yang berbeda tergantung pada pakaian atau aktivitas khusus, misalnya pada atlet.

Rahang

Para ilmuwan cenderung menghubungkan jerawat di sekitar rahang dengan fluktuasi hormon. Namun, peneliti lain telah menantang dan membantah gagasan ini.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jerawat di sekitar rahang dan dagu akan secara akurat memprediksi jika seseorang memiliki gangguan hormon.

Pada pria dan wanita, kelenjar adrenal menghasilkan hormon yang disebut DHEA-S. Satu studi menemukan bahwa wanita dengan jerawat dewasa memiliki kadar hormon ini sedang hingga sedang.

Penelitian juga menemukan bahwa 39-85% wanita dengan jerawat memiliki jerawat yang lebih buruk pada hari-hari sebelum menstruasi.

Karena banyak orang dengan jerawat tidak memiliki kelainan hormon, faktor-faktor lain - seperti peningkatan sensitivitas kelenjar minyak terhadap hormon - mungkin menjadi penyebabnya.

Baca juga artikel terkait JERAWAT atau tulisan lainnya dari Ninda Fitria

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Ninda Fitria
Penulis: Ninda Fitria