tirto.id - Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang umum dipergunakan saat ini, baik oleh wanita maupun pria untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Kaum pria pun disarankan untuk aktif menggunakan alat kontrasepsi, sebagai bentuk bertanggung jawab terhadap kesejahteraan, kesehatan dan kebahagiaan keluarga. Apalagi saat ini sudah ada pilihan yang bisa diambil, walau tidak sebanyak jenis kontrasepsi bagi wanita.
Sebaiknya pemilihan alat kontrasepsi disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi kesehatan tubuh pemakai. Usia serta tingkat kesuburan juga termasuk hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan alat pencegah kehamilan.
Kontrasepsi umumnya dibagi menjadi tiga yaitu:
- Kontrasepsi hormonal (misalnya pil, suntik, Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) atau implan)
- Kontrasepsi non hormonal (misalnya Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) IUD, kondom)
- Metode operasi pria (MOP) yaitu yang lebih dikenal dengan istilah sterilisasi/vasektomi dan Metode operasi wanita (MOW) atau dikenal dengan istilah tubektomi.
Sementara pria yang memilih alat kontrasepsi kondom cakupannya sebesar 1.3 persen tahun 2007 dan 1,8 persen tahun 2013. Hal ini cukup memprihatinkan, sebab masih sedikit pria yang peduli dan mau aktif dalam kegiatan Keluarga Berencana (KB).
Jenis alat kontrasepsi dan penjelasannya:
Banyaknya jenis alat kontrasepsi yang bisa diperoleh dengan mudah saat ini, sangat membantu pemerintah dalam program Keluarga Berencana (KB) yang sejak dulu telah dicanangkan. Dengan begitu jumlah angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan. Selain itu, masalah peningkatan kesehatan ibu dan bayi juga dapat meningkat.
Berikut ini beberapa jenis alat kontrasepsi yang ada, seperti dilansir laman bkkbnjatim.online:
Vasektomi (metode operasi pria /MOP)
Merupakan prosedur operasi untuk mengoklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi. Dengan demikian maka kapasitas reproduksi pria akan terbatasi atau terhambat.
Tubektomi (metode operasi wanita/MOW)
Merupakan metode kontrasepsi dengan cara operasi untuk mengoklusi tuba falupii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum atau sel telur.
Implan
Implan atau nama lainnya adalah susuk, merupakan alat kontrasepsi berupa kapsul silastik silikon polidimetri yang mengandung hormon progestin, berukuran sangat kecil, dan dimasukkan di bawah kulit.
AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
Alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim dengan menjepit kedua saluran yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan/fertilisasi. Alat tersebut terbuat dari bahan plastik polietilena, dan tembaga.
Suntik hormon progestin
Dalam kontrasepsi suntikan terkandung hormon progestin , yaitu bahan tiruan dari progesteron.
Pil KB dengan kandungan hormon progestin
Pil ini akan efektif jika diminum setiap hari pada waktu yang sama. Jika lupa meminumnya satu hari saja, maka resiko kegagalan akan besar terjadi.
Kondom
Alat kontrasepsi bagi pria yang berupa selubung karet sebagai salah satu metode pencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin. Cara kerjanya menghalangi bertemunya sperma dan sel telur, karena kondom dikenakan pada penis pria.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani