tirto.id - Intrauterine Devices atau Alat Intrauterine (IUD) merupakan pilihan kontrasepsi yang sangat baik bagi banyak perempuan.
Terdapat dua jenis IUD, yakni tembaga serta hormonal. IUD telah laku di pasaran selama beberapa dekade. Alat tersebut dikenal juga sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif.
IUD memiliki bentuk yang kecil, nantinya alat ini akan ditempatkan di dalam rahim untuk menghentikan proses inseminasi atau proses memasukan sperma ke dalam rahim dengan teknik tertentu.
Terdapat 4 merek IUD yang tersedia di Amerika Serikat, seperti Mirena, Liletta, dan Skyla yang merupakan IUD hormonal dengan menggunakan progestin. Sementara itu, ParaGard merupakan merek IUD yang paling berbeda, karena merek tersebut berjenis tembaga.
Cara Kerja IUD
Menurut laporan Healthiline IUD dengan jenis tembaga ataupun hormonal akan bekerja dengan menghambat sperma mencapai sel telur.
IUD ParaGard berakibat pada adanya peradangan di lapisan rahim. Peradangan tersebut sifatnya beracun pada sperma.
Sehingga membuat rahim tidak bisa implantasi atau melakukan proses penempelan embrio ke dinding janin, apabila terjadi pembuahan.
IUD Mirena memiliki fungsi untuk menipiskan lapisan rahim. Selain itu, kontrasepsi tersebut juga berguna agar tidak terjadi pengangkutan sperma ke saluran terjadinya pembuahan atau tuba fallopi. Mirena akan bertahan selama 5 tahun setelah pemasangan.
Sedangkan IUD Skyla dan Liletta ukurannya lebih kecil, serta mengandung progrestin dengan dosis yang lebih rendah. Dua alat tersebut, dapat bertahan selama 3 tahun sejak pemasangan di dalam rahim. Sementara itu, pemakaiannya dapat membantu menipiskan lapisan rahim.
Efektif atau tidaknya kontrasepsi IUD
IUD tembaga ataupun hormonal lebih dari 99 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Keduanya, merupakan salah satu jenis kontrasepsi efektif yang tersedia.
Alat kontrasepsi ini juga dikenal dengan kenyamanannya. Hal itu disebabkan karena dapat digunakan antara 3 sampai 10 tahun.
Manfaat IUD
1.Efektifitas.
2.Pemakaian jangka panjang.
3.Tidak memerlukan persiapan sebelum berhubungan seks.
4.Dapat digunakan saat menyusui.
5.Dapat dilepas kapan saja jika menginginkan kehamilan.
6.Setelah biaya di awal penyisipan, tidak diperlukan lagibiaya pada 3 sampai 10 tahun ke depan.
IUD ParaGard juga dapat digunakan untuk alat kontrasepsi darurat. Menurut Planned Parenthood 99.9 persen efektif mencegah kehamilan, apabila diaplikasikan selama 5 hari hubungan seksual tanpa kondom.
Menurut Mayoclinic ParaGard disebut juga dengan IUD nonhormonal. Bentuk ParaGard yaitu bingkai plastik berbentuk T yang dimasukan ke dalan rahim. Nantinya, kawat tembaga yang berbentuk melingkar akan menghasilkan reaksi inflamasi yang beracun pada sperma serta sel telur (ovum) sehungga dapat mencefah kehamilan.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yulaika Ramadhani
