tirto.id - Konflik sosial yang terjadi di masyarakat bisa memberikan sejumlah dampak negatif. Konflik sosial ini terjadi karena pertentangan yang melibatkan seseorang atau sekelompok orang dengan lainnya, untuk memenuhi tujuan masing-masing.
Konflik sendiri merupakan sebuah proses sosial individu ataupun sekelompok manusia yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan/ atau kekerasan.
Pertentangan dalam konflik sosial tersebut dilakukan dengan cara mengalahkan pihak yang ditentang.
Menurut Robert M.Z. Lawang seperti mengutip modul Sosiologi (2020) untuk kelas XI, konflik merupakan perjuangan untuk mendapatkan status, nilai, serta kekuasaan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sekaligus menundukkan saingannya.
Konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat dilatar belakangi oleh sejumlah faktor, antara lain:
• Adanya perbedaan antar individu
• Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda-beda pula
• Adanya perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok
Dampak Negatif Konflik Sosial
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif konflik sosial yang perlu diperhatikan, seperti kembali mengutip modul Sosiologi(2020) untuk kelas XI:
1. Perpecahan
Konflik sosial dapat menyebabkan perpecahan di lingkungan masyarakat. Misalnya konflik antarkelompok terkait ketidakadilan dalam pembagian hasil.
Apabila salah satu individu mendapatkan hasil yang lebih besar daripada individu lainnya akan menyebabkan timbulnya konflik.
Konflik ini bisa berpengaruh terhadap kerukunan dan kenyamanan dalam suatu kelompok. Bahkan, dapat menyebabkan perpecahan antaranggota kelompok.
2. Permusuhan
Apabila konflik sosial tidak terselesaikan dengan baik maka akan menimbulkan permusuhan. Permusuhan bisa terjadi antara individu satu dengan yang lainnya.
Misalnya, konflik antarkelompok dalam memperebutkan sengketa tanah dapat menimbulkan permusuhan antarkelompok.
Sebab, masing-masing kelompok saling memperjuangkan hak untuk mendapatkan tanah mereka. Dalam kasus ini, diperlukan pihak ketiga untuk menengahi dengan memberi solusi serta mendamaikan konflik tersebut.
3. Kekerasan
Konflik sosial juga dapat menimbulkan kekerasan yang dapat dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok. Kekerasan bisa dilakukan secara fisik maupun verbal dengan menunjukkan tindakan agresi sekaligus penyerangan terhadap kebebasan atau martabat.
4. Perubahan Kepribadian
Dengan adanya konflik dapat mengubah kepribadian diri seseorang. Hal ini terjadi karena adanya rasa kecewa dalam diri seseorang maupun gangguan dalam hubungan sosial.
Oleh sebab itu, tekanan psikologis yang dialami oleh seseorang dapat merubah kepribadian dalam dirinya. Misalnya, seorang anak yang kedua orangtuanya bercerai.
5. Jatuhnya Korban
Konflik sosial yang terjadi dapat menjatuhkan korban berupa harta benda, sarana prasarana, bahkan nyawa seseorang.
Hal ini terjadi karena pihak-pihak yang terlibat dalam konflik biasanya akan menghalalkan berbagai cara untuk saling mengalahkan.
Bahkan, seorang individu atau kelompok dapat melukai sekaligus menyerang pihak lawan dengan melancarkan tindak kekerasan.
Sementara itu, menurut Modul Belajar Mandiri, dampak negatif dari konflik sosial di antaranya:
- Merusak struktur sosial
- Melumpuhkan roda perekonomian
- Meningkatkan keresahan masyarakat
- Menimbulkan perpecahan
- Menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana umum
- Menghancurkan harta benda dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Maria Ulfa