Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Bahan Serat: Penjelasan Karakteristik & Manfaatnya

Bahan serat memiliki pengertian sebagai potongan komponen-komponen dari suatu jenis bahan yang berbentuk jaringan memanjang dan utuh.

Mengenal Apa Itu Bahan Serat: Penjelasan Karakteristik & Manfaatnya
Warga menenun sarung adat khas Suku Buton di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (16/2/2021). ANTARA FOTO/Jojon/rwa.

tirto.id - Bahan serat secara sederhana memiliki pengertian sebagai potongan komponen-komponen dari suatu jenis bahan yang berbentuk jaringan memanjang dan utuh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat diartikan dengan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya), digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan sikat.

Selain itu, makna serat kerap dihubungankan dengan sayur, buah, dan tekstil. Sehingga, menimbulkan pengertian lain seperti buah dan sayuran mengandung serat yang tinggi serta baik untuk kesehatan pencernaan.

Serat juga merupakan bahan baku tekstil dan bahan utama dalam pembuatan benang dan kain. Setiap serat memiliki sifat dan karakter yang berbeda sehingga mempengaruhi kain atau benang yang dihasilkan.

Dikutip dari bukuPrakarya Kelas VII Semester I (2017), beberapa bukti sejarah menyatakan, bahwa bangsa China merupakan bangsa yang pertama kali tertarik untuk mengolah bahan serat sejak tahun 2460 SM.

Bahan serat dari China berupa ulat sutra yang akan menghasilkan benang untuk bahan dasar pembuatan sutra dengan kualitas tinggi dan baik. Sehingga, sutra-sutra buatannya menghasilkan harga yang mahal ketika dijual.

Bahan serat lain seperti kapas juga digunakan di India. Hal tersebut ditandai dengan dibangunnya industri kapas pada tahun 1540. Dalam perkembangannya bahan serat mulai digunakan di beberapa negara seperti bahan serat flax di Swiss pada 1000 SM dan bahan serat wol di Mesopotamia pada 1000 SM.

Karakteristik Bahan Serat

Setiap bahan serat memiliki sifat dan karakternya masing-masing. Sehingga, hal tersebut menyebabkan bahan serat harus dikelompokan berdasarkan cara-cara pengolahan secara mekanik maupun kimia.

Selain itu, sifat-sifat dan karakter bahan serat akan memengaruhi hasil benang dan kain yang dibuat darinya. Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, karakteristik beberapa bahan serat adalah sebagai berikut:

1. Serat Sutra

Serat sutera memiliki struktur menyerupai segitiga dan dapat membiaskan cahaya dari beberapa sudut yang berbeda. Hal tersebut menyebabkan kain sutera akan terlihat mengkilap. Selain itu, sutera juga memiliki beberapa sifat seperti lembut, tidak mudah lusuh, berkekuatan tinggi, dan tidak tahan lama dengan sinar matahari.

2. Serat Wol

Serat wol memiliki beberapa karakter seperti berkilau, sedikit lebih kuat, keriting, kekenyalan tinggi, dan sangat elastis. Selain itu, serat wol tahan terhadap jamur dan bakter serta merupakan penahan panas yang bagus.

3. Serat Katun

Serat katun lebih terasa dingin untuk digunakan dan mudah menyerap keringat. Selain itu, serat katun bersifat sedikit kaku, mudah kusut, rentan jamur, dan mudah terbakar.

4. Serat Asbes

Serat asbes memiliki tarikan tinggi dengan kekuataan penyerapan air dan daya tarik rendah. Selain itu, serat asbes tahan terhadap panas, api, dan cuaca.

5. Serat Nilon

Serat nilon memiliki massa yang sangat ringan dan kuat. Selain itu, serat nilon berkilau, tidak mudah kusut, sangat elastis, dan tahan jamur serta bakteri.

6. Serat Polyester

Serat polyester memiliki karakter sangat kuat, berkilau, tingkat elastisitas tinggi, dan tahan terhadap sinar matahari. Selain itu, serat polyester tahan terhadap jamur, bakteri, dan serangga.

Manfaat Bahan Serat

Setiap bahan serat memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Sehingga, bahan serat harus dimanfaatkan sesuai dengan karakter yang melekat padanya untuk menghasilkan benang dan tekstil yang cocok.

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, serat alami seperti sutra, kapas dan wol sebaiknya dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kain.

Kemudian, hasil produksi serat tersebut dimanfaatkan sesuai karakternya seperti kain wol untuk baju-baju hangat dan kain sutera untuk busana pesta karena bersifat mengkilap serta lembut.

Sedangkan, kain katun sebaiknya dimanfaatkan untuk baju-baju pada masyarakat yang beriklim tropis karena bersifat menyerap keringat.

Kemudian, untuk bahan serat buatan seperti rayon, dakron, nilon, dan akrik sebaiknya digunakan untuk membuat sarung tangan tebal, kaus kaki, kain parasut, karpet, jok mobil, dan jas hujan.

Baca juga artikel terkait BAHAN SERAT atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa