Menuju konten utama

Menengok Rumah di Desa Osango, Hasil Kerja Sama Kemensos & Warga

Kementerian Sosial melalui program bantuan rumah sejahtera terpadu (RST) memperbaiki rumah kurang layak milik warga di Kecamatan Mamasa, Sulbar.

Menengok Rumah di Desa Osango, Hasil Kerja Sama Kemensos & Warga
Aruan Langi, penerima manfaat bantuan RST Kementerian Sosial, di depan pembangunan rumahnya di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Senin (23/9). tirto.id/ Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Sebagai upaya rehabilitasi rumah layak huni, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan rumah sejahtera terpadu (RST) untuk warga di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Bantuan ini disampaikan melalui uluran tangan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial serta relawan sosial yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan warga sekitar.

“Asesmen untuk menerima RST ini kira-kira dua bulan yang lalu,” ungkap Yohanes selaku pendamping penerima manfaat di Kecamatan Mamasa, Senin (23/9/2024).

Yohanes menyebut asesmen KPM dimulai langsung setelah ditugaskan untuk menyaring penerima manfaat yang tepat dalam RST ini. Setelah menemukan kandidat yang dianggap layak, barulah nama tersebut diusulkan kepada Direktorat Jaminan Sosial.

Adapun, kriteria layak sebagai penerima dinilai dari kondisi hunian. Aruan Langi, warga di Kecamatan Mamasa, merupakan salah satu penerima manfaat RST yang dipilih Kementerian Sosial. Rumah Aruan terpilih karena sejak awal kondisinya sudah tidak layak, kayunya lapuk dan atapnya berlubang.

“Yang pertama, memang Ibu ini rumahnya awalnya sudah tidak layak. Dia rumah kayu, bentuk rumah kayu, dindingnya sudah lapuk, atapnya sudah bolong-bolong, lantai dari kayu juga sudah lapuk, tiang-tiang sudah lapuk. Itu mungkin yang menjadi pertimbangan dari Kementerian Sosial untuk memberikan program ini,” jelasnya.

Aruan juga menyampaikan bahwa kondisi rumahnya sudah hampir rubuh dan sulit membendung kebocoran saat hujan.

“Bocor biasa sama ember, pakai baskom-baskom. Kalau ada air dari atas, baskom biasa saya taruh lantai,” ungkap Aruan pada Senin.

Rumah Aruan terpilih dari sekitar 60 calon penerima yang diusulkan setelah asesmen, termasuk asesmen disabilitas dan lansia di luar RST. Dana bantuan yang diberikan untuk pembelian material pembangunan sekitar Rp20 juta.

“Anggaran 20 juta itu seluruhnya digunakan untuk material bangunan. Atas koordinasi kami dengan tukang yang bekerja di sini, setelah dihitung, rumah model seperti ini cukup untuk belanja material,” papar Yohanes.

Sementara itu, biaya upah pembangunan ditanggung di luar biaya tersebut. Biaya bantuan lain dari Kementerian Sosial juga diberikan untuk atensi berupa perlengkapan isian rumah dan dukungan pemenuhan hidup layak dengan dibuatkan ternak ayam kampung.

Keseluruhan proses pembangunan sejauh ini mendekati finalisasi dalam waktu 7 hari pengerjaan. Berkat kerja sama seluruh pihak, termasuk TAGANA Kabupaten Mamasa dan warga Desa Osango, rumah beserta kandang ayam untuk Aruan bisa segera selesai.

“Mulai pembongkaran Sabtu yang lalu. Hanya 7 hari, rumah bisa diselesaikan. Ya, itu karena kerja sama antara masyarakat, tenaga pendamping sosial, pemerintah desa. Kita semua melakukan gotong royong di sini sehingga prosesnya cepat,” ujar Yohanes.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Tim Media Service
Editor: Tim Media Service