tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mamasa dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), menyelenggarakan bakti sosial operasi katarak di RSUD Kondosapata, Mamasa, Sulawesi Barat, pada 23-24 September 2024.
Mamasa dipilih sebagai lokasi bakti sosial dengan agenda operasi katarak gratis atas pertimbangan faktor tidak terjangkaunya akses pengobatan mata di wilayah tersebut.
“Kenapa Mamasa ini dipilih? Di sini tidak ada poli mata, yang pertama, tidak ada dokter spesialis mata, sehingga ketika mereka gangguan penglihatan, mereka harus ke Polewali, ke Makassar, ada yang ke Mamuju,” jelas Dian Bulan Sari, Pekerja Sosial Ahli Madya Direktorat Rehsos Lansia Kemensos sekaligus penanggung jawab bakti sosial operasi katarak.
Faktor utama yang disampaikan mendorong operasi katarak masuk dalam salah satu rangkaian bakti sosial terpadu yang dicanangkan sejak Agustus lalu. Kemensos bahkan merangkul puskesmas dan dinas kesehatan setempat untuk pendataan ke 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa.
Hasil skrining umum puskesmas kemudian diteruskan ke dinas kesehatan untuk diverifikasi Kemensos. Berikutnya, kurang lebih 300 pemilik data yang lolos bisa mengikuti skrining lanjutan di RSUD Kondosapata, sehingga mengerucut pada kisaran 135 orang terdaftar.
“Kami skrining sekitar 135 orang dan yang terjaring lolos operasi itu 95 orang,” ujar Dian terkait hasil skrining final sampai Senin (23/9).
Dari angka yang terverifikasi untuk operasi katarak, Kemensos menargetkan 150 orang bisa dioperasi. Target ini diupayakan dengan menghadirkan 5 orang dokter spesialis mata dari PERDAMI Sulawesi Selatan untuk menindaklanjuti hingga operasi. Kehadiran dokter spesialis mata yang sebelumnya absen di wilayah Mamasa ini menjadi langkah menjangkau tindakan medis bagi masyarakat setempat.
Kemensos juga memberikan perhatian khusus pada masyarakat yang berasal dari luar daerah untuk melangsungkan operasi katarak lebih dulu.
“Karena di tanggal 16 itu kami fokuskan, karena ini ada 17 kecamatan kan, dan ada beberapa kecamatan yang lumayan jauh yang berbatasan dengan Toraja, Mamuju. Jadi, yang jauh-jauh itu, kami jadwalkan hari ini sehingga mereka tidak bolak-balik,” tutupnya.
Editor: Nuran Wibisono