Menuju konten utama
Materi Kurikulum Merdeka SD

Materi IPA SD Kelas 4 Jenis dan Fungsi Bagian-bagian Bunga

Materi IPA kelas 4 Kurikulum Merdeka tentang jenis dan fungsi bagian-bagian bunga, mulai dari putik, kelopak, hingga benang sari.

Materi IPA SD Kelas 4 Jenis dan Fungsi Bagian-bagian Bunga
Ilustrasi Struktur Bunga. foto/istockphoto

tirto.id - Fungsi dan bagian-bagian bunga merupakan salah satu materi IPA yang dipelajari di jenjang SD kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Bunga adalah salah satu bagian dari struktur tanaman. Selain dikagumi keindahannya, bunga memiliki fungsi yang sangat penting bagi tumbuhan itu sendiri.

Dalam bahasa latin, bunga memiliki nama lain flos. Bunga termasuk ke dalam divisi Magnoliophyta atau Angiospermae. Kedua divisi tersebut memiliki arti tumbuhan berbiji tertutup.

Mayoritas ahli botani mengatakan bahwa bunga adalah sepotong batang atau cabang pendek yang memiliki beberapa kumpulan daun khusus. Dengan kata lain, bunga adalah campuran antara daun dan batang yang berfungsi membantu sistem pembuahan tertutup.

Sementara itu, dikutip dari Modul 1 Embriologi Tumbuhan karya Dr. Trimurti dan Dr. Iriawati, Bunga merupakan kumpulan dari bagian fertil dan steril yang tersusun dalam susunan yang sangat rapat dan memiliki nodus yang sangat pendek.

Perkembangan bunga dimulai pada saat tumbuhan mencapai stadium reproduksi. Ketika itu terjadi, meristem apeks akan berhenti membentuk daun dan mulai membentuk bagian-bagian bunga sesuai sifat spesies tanaman masing-masing.

Karena bunga dianggap sebagai modifikasi pucuk, maka variasi pada struktur bunga diartikan sebagai penyimpangan struktur dasar. Semakin besar penyimpangannya, bunga akan semakin terspesialisasi.

Ciri spesialisasinya dapat dilihat dari periode tumbuhnya. Semakin besar spesialisasi, periode tumbuhnya akan semakin pendek dan menghasilkan sumbu pendek juga.

Struktur penyusun bunga terdiri dari kelopak (calix), tajuk/ mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistillum). Bagian lainnya adalah dasar bunga (reseptakulum), tangkai bunga (pedicellus), dan kelenjar madu (nectarium).

Bagian utama bunga dapat saling berlekatan atau terpisah. Terjadinya persatuan antara dua bagian yang sama itu disebut konasi atau kohesi. Sementara itu, pemisahan antara keduanya disebut dengan adnasi.

Bunga juga terdiri dari beberapa daun yang tersusun berkarang. Pada karangan paling luar terdapat kelopak, dengan helaiannya disebut dengan sepal. Bagian itulah yang dapat berlekatan (gamosepalus /sinsepalus) atau terpisah (polipetal/dialipetal).

Jenis-jenis Bunga

Berikut jenis-jenis bunga secara lengkap.

Berdasarkan Segi Kelengkapan Perhiasan Bunga

  1. Bunga lengkap (complete flower), yaitu bunga yang memiliki keempat macam organ atau bagian bunga, antara lain yakni sepal, petal, stamen, dan putik (pistilum).
  2. Bunga tak lengkap (incomplete flower), yaitu bunga yang kehilangan satu atau lebih bagian bunga.

Berdasarkan pada Kehadiran Ada atau Tidak Adanya Bagian Steril pada Bunga

  1. Bunga sempurna (perfect flower), merupakan bunga yang kedua bagian fertil atau reproduksinya (stamen dan pistilum) ada dalam satu bunga. Bunga seperti ini , disebut bunga hermaphrodit.
  2. Bunga tidak sempurna (imperfect flower), merupakan bunga yang hanya memiliki satu macam alat reproduksi (stamen atau pistilum). Bunga seperti ini disebut bunga uniseksual.
Lebih lanjut, terdapat 2 macam bunga yang uniseksual yaitu bunga jantan (staminate) dan bunga betina (carpelate/pistilate)

Berdasarkan Segi Simetri Spesialisasi yang Melibatkan Perubahan Struktural Adaptif

  1. Bunga aktinomorf, merupakan bunga yang memiliki banyak bidang bagi atau radial simetri, misal bunga Hibiscus Rosa Sinensis (Bunga Sepatu) hingga Portulaca Grandiflora.
  2. Bunga zigomorf, merupakan bunga yang memiliki satu bidang bagi atau bersifat bilateral simetri. Sebagai misal, bunga dari suku Fabaceae (leguminosae) dan Orchidaceae (anggrek-anggrekan)

Berdasarkan Letak Ovarium Terhadap Perhiasan Bunga Berdasarkan Posisi Ovarium pada Bunga

  1. Bunga hipoginus, merupakan bunga yang bagian kaliks, korola, dan stamen yang menempel pada dasar bunga (reseptakel) di bawah (hypo) ginesium. Posisi ovarium superus letaknya lebih tinggi dibandingkan perhiasan bunga.
  2. Bunga periginus, merupakan bunga dengan perhiasan bunga dan stamen sejajar dengan ovarium. Bagian dasar bunga, biasanya membentuk pemanjangan (hipantium). Hipantium berbentuk cawan mengelilingi ovarium.
  3. Bunga epiginus, merupakan bunga yang memiliki perhiasan bunga, serta stamen terletak di atas ginesium, ovarium inferus.

Fungsi Bunga pada Tumbuhan

Secara Umum, bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif. Berikut fungsi bunga pada tumbuhan selengkapnya.

1. Organ Reproduksi Tanaman

Bunga berfungsi memadukan atau menyatukan fusi sperma atau gamet jantan dan ovula atau gamet betina.

2. Menarik Polinator

Polinator biasanya terdapat pada hewan berupa burung dan serangga. Mereka berguna membantu mentransfer serbuk sari, dari kepala sari menuju kepala putik. Hal ini bisa berlaku pada bunga yang sama atau bunga berbeda jenis.

Pertemuan serbuk sari dan putik akan menghasilkan peluruhan gamet. Inilah yang dinamakan proses penyerbukan.

3. Menghasilkan Nektar atau Sari Bunga

Nektar atau cairan manis yang ada pada bunga sangat kaya akan gula. Nektar diproduksi pada saat tumbuhan sedang mekar. Pada saat itulah hewan-hewan pemakan nektar akan tertarik untuk datang ke bunga tersebut. Semakin banyak hewan yang tertarik, proses penyerbukan terjadi lebih cepat.

4. Sebagai Hiasan

Bukan hal yang asing kalau bunga menjadi bagian indah yang ada di tumbuhan. Oleh karena itu, bunga selalu memiliki warna cerah dan berbagai macam bentuk menarik. Warna-warna cerah dan bentuk bervariasi inilah yang membuat bunga bisa dijadikan sebagai tanaman hias.

Bunga digemari oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumahnya maupun di dalam rumah.

Bagian-bagian Bunga Beserta Fungsinya

Berikut bagian-bagian bunga lengkap dengan fungsinya.

1. Kelopak Bunga

Kelopak bunga atau calyx merupakan bagian terluar berwarna hijau seperti daun atau kecoklatan. Bagian ini berfungsi melindungi mahkota pada saat kuncup. Kelopak bunga akan membuka pada saat mahkota bunga mekar sempurna. Pada dasarnya, kelopak bunga merupakan modifikasi dari daun.

2. Mahkota Bunga

Mahkota bunga merupakan bagian paling mudah dikenal. Fungsi bagian ini adalah membantu penyerbukan dengan menarik perhatian para serangga agar hinggap. Tugas lainnya melindungi alat reproduksi bunga (putik dan benang sari). Petal atau kelopak pada mahkota bunga umumnya berjumlah 5 helai dan terletak pada lingkar dalam kelopak bunga.

3. Kepala Putik

Organ ini merupakan alat reproduksi bunga betina. Oleh karenanya, bagian ini mengandung sel-sel telur untuk bereproduksi. Posisi putik terletak pada tengah bunga dan terdiri dari tiga bagian yaitu stigma atau kepala putik, stilus atau tangkai putik, dan ovarium atau bakal buah.

4. Tangkai Putik

Tangkai putik adalah saluran penghubung antara kepala putik dan ovarium. Fungsinya adalah menyangga kepala putik agar bisa berdiri tegak dan tetap pada posisinya. Bagian ini memiliki tabung serbuk sari yang digunakan untuk membantu proses pembuahan dengan mengantarkan

polen ke bagian bakal buah.

5. Benang Sari

Selain putik, bagian bunga yang berfungsi sebagai organ reproduksi adalah benang sari. Jika putik adalah betina, benang sari adalah si jantan.

Bagian ini memiliki anter atau kepala sari untuk menyimpan serbuk sari, polen atau serbuk sari untuk penyerbukan, dan filamen atau tangkai sari untuk membantu proses reproduksi.

6. Bakal Biji

Bakal biji banyak ditemukan pada tanaman berbiji. Pada bunga, bakal biji berfungsi melindungi sel telur dan menjadi tempat pertemuan antara sel-sel telur yang akan dibuahi. Letaknya terdapat di dalam bakal buah.

7. Bakal Buah

Sebenarnya bakal buah masih satu bagian dengan putik. Akan tetapi, organ ini memiliki fungsi penting sehingga diklasifikasikan menjadi komponen tersendiri.

Bakal buah mengandung sel telur. Bagian ini menjadi tempat terjadinya pembuahan yaitu proses peleburan antara sel telur betina dan jantan yang kemudian menghasilkan bakal buah.

8. Dasar Bunga

Ini adalah bagian yang menjadi tempat melekatnya mahkota dan komponen bunga lainnya agar tetap berada di posisinya meskipun terkena terpaan angin. Secara tidak langsung dasar bunga menjadi pondasi yang terletak di ujung bunga setelah tangkai bunga.

9. Tangkai Bunga

Sama seperti dasar bunga, tangkai berfungsi sebagai penyokong dan penghubung antara bunga dengan ranting. Tangkai bunga memiliki diameter berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Fadli Nasrudin