Menuju konten utama
Kegiatan Pramuka Penegak

Materi Pramuka Penegak: Semaphore, Sandi Morse, Fisik & Survival

Materi Pramuka Penegak meliputi semaphore, Sandi Morse, serta keterampilan luar lapangan seperti fisik dan survival.

Materi Pramuka Penegak: Semaphore, Sandi Morse, Fisik & Survival
Siswa SMP mempertunjukan Tari Semaphore kolosal pada peringatan HUT Pramuka Ke-56 di halaman Sport Center Kampung Empat Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (14/8). ANTARA FOTO/Fachrurroz

tirto.id - Materi Pramuka Penegak setingkat lebih mendalam dibanding penggalang. Para anggota akan mempelajari sejarah pramuka Indonesia dan dunia, landasan hukum, serta motto pembina. Mereka juga diharapkan lebih menguasai keterampilan luar lapangan seperti fisik, survival, semaphore, dan sandi morse.

Penegak merupakan tingkatan golongan setelah Penggalang, yang diperuntukkan bagi remaja berusia antara 16 hingga 20 tahun.

Dilansir dari laman resmi Kwartir Cabang (Kwarcab) Cianjur, satuan terkecil dalam Penegak disebut Sangga sedangkan kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan.

Setiap satuan Sangga terdiri dari tujuh hingga 10 anggota yang dipimpin oleh seorang Pimpinan. Ambalan dipimpin oleh seorang Pemimpin Sangga Utama, yang dipilih dari kumpulan para Pimpinan Sangga. Sementara itu, Pemimpin Sangga Utama tersebut disebut sebagai Pradana.

Secara umum Penegak terbagi menjadi dua tingkatan yaitu Penegak Bantara dan Penegak Laksana.

Setiap anggota Penegak berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan Umum) sesuai tingkatannya jika telah menyelesaikan SKU (Syarat Kecakapan Umum). TKU berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua dan dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau.

Penemu Sandi Morse dan Rumusnya

Sandi Morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis. Rangkaian kode tersebut disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet latin atau sinyal tertentu. Penggunaannya disepakati oleh para penutur di seluruh dunia.

Penuturan Sandi Morse dalam pramuka biasanya dilakukan dengan bantuan peluit. Tujuannya untuk membedakan titik dan strip. Sebagai misal, jika peluit ditiup pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3 ketukan, artinya, satu ketukan untuk titik dan tiga ketukan untuk strip.

Selain memanfaatkan peluit, cara menyampaikannya bisa dengan beberapa hal berikut.

  • Sinar, seperti senter, lampu, lilin, api dan sebagainya.
  • Gerak, contohnya bendera, asap, lambaian tangan dan kedipan tangan.
  • Denyut listrik, misalnya seperti kabel telegraf.
  • Tulisan dengan menggunakan titik (.) dan strip (-).
Sandi Morse banyak dipakai untuk komunikasi radio pada kapal saat Perang Dunia II, Perang Vietnam, dan Perang Korea. Bahkan, hingga saat ini, jika berada dalam keadaan darurat atau bencana, metode ini masih bisa digunakan. Contoh Sandi Morse yang paling sering dipakai adalah kode …—… yang artinya SOS.

Materi Semaphore dan Sejarahnya

Semaphore merupakan suatu cara untuk mengirim dan menerima pesan atau berita dengan menggunakan bendera. Selain menggunakan bendera, semaphore juga bisa menggunakan dayung, batang, dan tangan.

Bendera khusus semaphore biasanya hanya digunakan ketika dalam pendidikan pramuka. Bendera Semaphore berukuran 45 x 45 sentimeter, menggabungkan dua buah segitiga sama kaki berwarna merah dan kuning.

Dilansir dari laman resmi Kwarcab Pekanbaru, pada awalnya semaphore lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat pada awal abad ke-19.

Penemu sandi semaphore bernama Claude Chappe. Pria kelahiran Brulon, Sarthe, Prancis, ini merupakan seorang cucu Baron Prancis yang dibesarkan agar nantinya bisa melayani gereja.

Namun, saat Revolusi Prancis terjadi, Claude kehilangan pekerjaannya. Pria kelahiran 25 Desember 1763 ini juga sempat bersekolah di Lycee Pierre Corneille di Rouen. Setelah itu, ia dan keempat saudaranya memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem yang bernama Stasiun Relay Semaphore.

Pada awalnya, sistem ini tidak pernah terealisasikan. Kemudian, dia mendapatkan dukungan dari kakaknya yang bernama Ignace Chappe, seorang anggota Majelis Legislatif Prancis.

Sistem Stasiun Relay Semaphore itu pun digunakan dalam proyek pembangunan jalan relay Paris-Lille yang bertujuan untuk membawa berita perang.

Claude dinobatkan sebagai seorang penemu semaphore di tahun 1972. Ia juga dikenal sebagai Maestro Telekomunikasi pertama dengan penerapan mesin atau sistem internet mekanis. Semaphore akhirnya menjadi sistem telekomunikasi praktis pertama di zaman tersebut.

Materi Kemampuan Fisik dan Survival Pramuka Penegak

Materi kemampuan fisik pada tingkatan Penegak dimulai dari pembinaan fisik, yang berkaitan dengan anggota dan organ tubuh meliputi pengenalan kebutuhannya serta pemeliharaan.

Berdasarkan catatan jurnal pustaka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pramuka Penegak wajib mengenali tubuhnya, bertanggung jawab atas pertumbuhan dan fungsi tubuhnya, serta dapat menjaganya agar tetap sehat dan bugar.

Tujuan pengembangan fisik ini adalah tumbuhnya kesadaran hidup sehat dan bersih agar tercipta kemampuan fisik yang prima. Pembinaan fisik yang baik juga dapat membangun kesadaran bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kodrat fisik yang berbeda.

Dengan pemahaman materi kemampuan fisik yang baik, Pramuka Penegak diharapkan bisa bertanggung jawab terhadap dirinya secara fisik.

Memiliki kemampuan fisik yang prima juga akan berpengaruh saat menghadapi kondisi survival. Materi Survival pada Pramuka Penegak mengajarkan cara untuk bertahan hidup di alam bebas.

Dilansir dari Buku Teknik Kepramukaan, setiap Pramuka Penegak akan diajarkan cara bertahan hidup sehingga mereka bisa punya bekal perlindungan diri saat berada di alam bebas.

Menurut versi pengembara, berikut ini merupakan arti kata 'survival' yang merupakan singkatan dari pesan-pesan penuh makna.

S: Sadar dalam keadaan gawat darurat

U: Usahakan untuk tenang dan tabah

R: Rasa takut dihilangkan

V: Vitalitas dan daya tahan tubuh ditingkatkan

I: Ingin tetap hidup dan selamat

V: Variasi alam dapat dimanfaatkan

A: Asal mengerti dan tahu caranya

L: Lancar dan selamat

Sedangkan pengertian survival menurut versi militer adalah sebagai berikut:

S: Sadarilah betul-betul situasimu

U: Untung malang tergantung pada ketenanganmu

R: Rasa takut dapat dikuasai

V: Vakum isilah segera

I: Ingatlah dimana kau berada

V: Viva (hidup) hargailah dia

A: Adat istiadat setempat perlu ditiru

L: Latihlah dirimu dan belajarlah selalu

Seorang Pramuka Penegak harus mengetahui kondisi saat kegiatan petualang yang dilakukan dalam kondisi terdesak, kritis, atau kehilangan arah. Materi Survival mengajarkan metode STOP yang harus diingat, terutama saat terjadi hal darurat.

Metode STOP memiliki arti sebagai berikut:

S: Stop and Seating, artinya berhenti dan duduklah dengan tenang

T: Thinking, artinya coba berfikir dengan jernih untuk mengambil tindakan

O: Observe, artinya mengamati keadaan sekitar

P: Planning, artinya membuat rencana dengan matang untuk melakukan tindakan

Materi Survival memiliki empat teknik dasar, yaitu:

  1. Api, hal yang sangat penting dalam bertahan hidup. Merupakan sumber penerangan, untuk memasak, penghalau binatang buas, penghangat diri, dan sebagai tanda untuk meminta pertolongan.
  2. Tenda atau Shelter, digunakan sebagai tempat tinggal sementara untuk berlindung.
  3. Air dan Makanan, untuk bertahan hidup di alam bebas tentu membutuhkan air dan makanan sebagai sumber energi.
  4. Pertolongan Pertama, berarti para pramuka penegak harus menyadari langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya jika terjadi hal-hal diluar rencana. Tidak boleh panik adalah kunci utama agar bisa berpikir jernih dan dapat dilakukan dengan metode STOP yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Fadli Nasrudin