tirto.id - Polisi akhirnya menurunkan mobil water cannon, Rabu (22/5/2019) dini hari sekitar pukul 01.27 WIB untuk membubarkan massa yang semula mengikuti aksi di kantor Bawaslu RI, Jakarta. Langkah ini ditempuh setelah polisi menggunakan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
“Untuk warga segera kembali ke rumah masih-masing,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat memimpin anggotanya.
Mobil water cannon ini disiagakan di ujung Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di samping Pasar Tanah Abang, tidak jauh dari berkumpulnya massa.
Saat bersiaga menunggu balasan massa aksi, polisi terus berupaya membujuk massa untuk bubar.
“Silakan kembali ke rumah Anda. Warga sudah cukup,” kata Harry.
Namun, massa tetap bertahan di Jalan Tanah Abang, yang berada di seberang ujung Jalan Wahid Hasyim.
Sejumlah massa terlihat masih berupaya menyerang balik ke aparat dengan melemparkan benda-benda di sekitarnya. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water cannon.
Hingga pukul 1.38 WIB, massa di sekitar Jalan Tanah Abang, masih belum benar-benar bubar. Selain itu, terlihat kebakaran kecil di bawah gedung Blok A pasar Tanah Abang. Api terlihat segera padam setelah disemprot dengan air dari mobil water cannon.
Sebelumnya aparat kepolisian mengejar sejumlah demonstran yang sempat ricuh di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Mereka bergerak dari samping gedung Bawaslu ke arah Pasar Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) dini hari. Sepanjang bergerak ke arah Pasar Tanah Abang, polisi menyisir kawasan perkantoran dan gedung yang berada di Jalan Wahid Hasyim guna mencari demonstran yang ricuh.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom