Menuju konten utama

Manufaktur Melempem, Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Mentok 5,02%

Rendahnya pertumbuhan sektor manufaktur jadi salah satu pemicu perekonomian Indonesia di tahun melambat.

Manufaktur Melempem, Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Mentok 5,02%
Mahasiwi Poman Astra mengikuti praktikum di Politeknik Manufaktur Astra, Jakarta, Kamis (1/11/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Kinerja sektor manufaktur yang terus menurun jadi salah satu pemicu melambatnya perekonomian Indonesia di tahun 2019.

Pasalnya, kontribusi sektor manufaktur dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB) masih tercatat yang paling besar dibandingkan sektor lainnya, yakni 19,7 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan di kuartal IV 2019 cuma 3,80 persen. Capaian turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat masih tumbuh dari 4,27 persen.

"Industri turun cukup tajam dari 4,27 persen jadi 3,80 persen. Ini yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi 5,02 persen karena peran industri ini terhadap pertumbuhan ekonomi cukup besar," jelas dia di Gedung BPS, Jakarta Pusat Rabu (5/2/2020).

Suhariyanto menyampaikan, turunnya kinerja sektor manufaktur disebabkan berkurangnnya impor bahan baku, terutama yang belum bisa disubtitusi dari dalam negeri.

Hal tersebut terslihat dari menurunnya impor barang dan jasa sebesar 8,05 persen. Di saat yang bersamaan barang dan jasa juga ikut terkontraksi sebesar 0,39 persen.

"Melambatnya sektor industri akan berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan," jelas dia.

Berdasarkan BPS, industri pengolahan sepanjang 2019 hanya tumbuh 3,8 persen, perdagangan tumbuh 4,62 persen, pertanian tumbuh 3,64 persen, konstruksi tumbuh 5,76 persen dan pertambangan tumbuh 1,22 persen.

"Industri manufaktur, perdagangan, pertanian, konstruksi cenderung mengalami perlambatan," kata dia.

Sektor perdagangan seperti ekspor dan impor juga mengalami kontraksi masing-masing sebesar 0,87 persen dan 7,69 persen selama 2019.

Sedangkan, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 3,25 persen dan konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 10,62 persen.

Secara keseluruhan, pencapaian kinerja ekonomi ini sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi periode 2018 sebesar 5,17 persen dan pada 2017 sebesar 5,07 persen.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKSPOR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana